Waduh, Murid SMP di Muaratara Laporkan Gurunya Sendiri ke Polisi, Penyebabnya Gara-Gara Hal Ini!

Reporter: Izul |

Editor: Novis |

Rabu , 03 Apr 2024 - 13:36

Korban didampjngi ibunya saat melapor ke Polres Muratara. Foto: izul/sumateraekspres.id--

Meskipun korban hanya melaporkan satu kejadian, pihak kepolisian mencurigai adanya kemungkinan kejadian lain yang belum terungkap.

AKP Sopian Hadi, Kasat Reskrim Polres Muratara, menegaskan bahwa kasus ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada tindakan lain yang dilakukan oleh terlapor.

"Proses penyelidikan ini menjadi prioritas pihak kepolisian untuk memastikan keadilan bagi korban dan menindaklanjuti kasus dengan tepat,"ujarnya.

(Izul)

waduh, murid smp di muaratara laporkan gurunya sendiri ke polisi, penyebabnya gara-gara hal ini!                            muratara, sumateraekspres.id - guru honor sebuah smp di kabupaten muratara menjadi sorotan setelah dilaporkan oleh salah seorang muridnya karena tindakan yang tidak terpuji.
pihak kepolisian pada rabu, 3 april 2024 sekitar pukul 10.00 wib mengkonfirmasi bahwa laporan tersebut telah resmi diterima.
informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa pelajar tersebut melaporkan secara resmi seorang guru honorer inisial a karena perilaku tidak pantas di sekolah.
modus operandi yang dilaporkan adalah saat korban ditinggalkan sendirian dengan guru tersebut di ruang kelas, dan guru tersebut melakukan tindakan yang tidak terpuji.
baca juga:pencarian berakhir, jasad korban ledakan kapal jukung ditemukan mengapung 300 meter dari tkp
baca juga:peduli sesama, pt kelantan sakti salurkan 1.020 paket sembako di 12 desa
korban mengungkapkan bahwa guru tersebut mengatakan tindakannya sebagai bentuk kasih sayang kepada murid, sambil meminta agar korban merahasiakannya. 
setelah kejadian tersebut, korban merasa terpukul dan mengalami trauma, malu, serta bingung.
 keluarga korban pun langsung bertindak protektif dan menanyakan kejadian yang dialami.
setelah mendapat desakan dari keluarga, korban akhirnya menceritakan insiden tersebut dan menyatakan ketidakmauannya untuk kembali ke sekolah karena merasa dilecehkan oleh gurunya. 
baca juga:114 personel gabungan dikerahkan amankan mudik lebaran di oku timur, ini pesan kapolres
baca juga:arus mudik mulai ramai, warga di kabupaten ini perbaiki sendiri jalan provinsi yang rusak
kemudian, keluarga korban melaporkan kejadian ini secara resmi kepada pihak kepolisian, yang kemudian melakukan pendampingan terhadap korban dan melakukan pemeriksaan traumatis.
kapolres muratara, akbp koko arianto wardhani, membenarkan penerimaan laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan terhadap korban dan terlapor. 
meskipun korban hanya melaporkan satu kejadian, pihak kepolisian mencurigai adanya kemungkinan kejadian lain yang belum terungkap.
akp sopian hadi, kasat reskrim polres muratara, menegaskan bahwa kasus ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada tindakan lain yang dilakukan oleh terlapor. 
baca juga:mau dapat uang rp l95 juta? nih, universitas auckland sedang buka beasiswa, simak batas akhir pendaftarannya!
baca juga:ini jadwal dan cara penukaran rupiah di sumatera selatan yang harus diketahui
"proses penyelidikan ini menjadi prioritas pihak kepolisian untuk memastikan keadilan bagi korban dan menindaklanjuti kasus dengan tepat,"ujarnya.
(izul)