160 Ribu Amunisi di Gudmurah Kodam Jaya Ludes Sebelum Dimusnahkan, Panglima TNI Bilang Begini

Gerbang menuju lokasi Gudmurah Kodam Jaya yang Terbakar, ini kata Panglima TNI..-foto: ist-

JAKARTA - Peristiwa meledaknya amunisi sehingga menyebabkan terbakarnya gudang amunisi daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Bogor telah teratasi. Api berhasil dikendalikan Minggu (31/3) jelang fajar, pukul 03.45 WIB.

Kebakaran di gudang nomor 6 itu telah meludeskan sekitar 160 ribu atau kurang lebih 65 ton amunisi yang sudah kedaluarsa alias expired tapi belum sempat dimusnahkan (disposal).

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan  puluhan ton amunisi yang terbakar dan meledak itu  sudah kadaluarsa. Dengan peristiwa ini, TNI bakal mempercepat proses disposal.

Kata Panglima TNI, puluhan ton amunisi tersebut memang dalam proses untuk disposal atau dimusnahkan. Namun sebelum pemusnahan berlangsung, sudah lebih dulu meledak dan memicu kebakaran pada Sabtu malam (30/3).

BACA JUGA:DAHSYAT! Granat Sasar Teras Rumah Warga, Isi Gudang yang Terbakar Amunisi Kedaluarsa

BACA JUGA:MELEDAK, Gudang Amunisi di Gunung Putri Bogor Terbakar, Milik Kodam Jaya. Warga Dievakuasi

Ledakan itu menyebabkan kebakaran hebat di gudang amunisi nomor 6. ”Ledakan terjadi di gudang penyimpanan amunisi sisa latihan atau temuan dan amunisi-amunisi yang sudah expired,” jelas jenderal bintang empat itu.

padahal, lokasi pemusnahan sudah ditentukan yakni di wilayah Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Amunisi yang bakal dimusnahkan ada kaliber besar maupun kaliber kecil.

Kodam Jaya dan TNI AD tengah memproses pemusnahan itu sejak awal tahun. Namun belum sampai pada waktu disposal, ledakan sudah terjadi.

Diakui oleh Agus, disposal amunisi milik TNI memang melalui proses yang sistematis. Ada rangkaian dan tahapan pemeriksaan sebelum pemusnahan dilakukan.

BACA JUGA:Amunisi Meledak, 4 Warga Terluka

BACA JUGA:Selongsong Amunisi Meledak di OKU Timur, Pengepul Rongsokan jadi Korban

Kehati-hatian ini demi mencegah peristiwa serupa terjadi di gudang amunisi lainnya. Orang nomor satu di TNI itu memastikan bakal mempercepat proses tersebut.

Menurut Panglima, amunisi kadaluarsa lebih sensitif. Karena itu, penyimpanannya dilakukan dengan sangat hati-hati.

Gudang nomor 6 di Gudmurah Kodam Jaya dia pastikan steril. Bahkan tanpa jaringan listrik. Protokol tetap untuk menyimpan amunisi juga sangat ketat.

Gudang dilengkapi tanggul tinggi yang berfungsi meminimalisir dampak bila terjadi hal yang tidak diinginkan. Jarak antar gudang pun berjauhan. Minimal seratus meter dari satu gudang ke gudang lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan