160 Ribu Amunisi di Gudmurah Kodam Jaya Ludes Sebelum Dimusnahkan, Panglima TNI Bilang Begini
Gerbang menuju lokasi Gudmurah Kodam Jaya yang Terbakar, ini kata Panglima TNI..-foto: ist-
BACA JUGA:Temukan Senpira dan Amunisi Aktif di Rumah Orang Tua Tersangka Narkoba
BACA JUGA:Tim Gabungan Temukan Senpi Organik dan Selongsong Peluru di TKP
Panglima TNI memastikan, sampai kemarin belum ditemukan indikasi terjadi human error atau kesalahan personel yang memantik ledakan dan kebakaran di gudang amunisi nomor 6 itu.
”Kami tetap menurunkan tim untuk melakukan investigasi secara lebih komprehensif dan mendalam. Tujuannya bukan hanya menemukan penyebab ledakan, tapi juga demi perbaikan ke depan.," jelasnya.
Sejak Sabtu malam, tim investigasi termasuk Polisi Militer TNI sudah bekerja sejak Sabtu malam. Selain investigasi, penyisiran dampak ledakan terus dilakukan.
Tak lain untuk mencari dan mengumpulkan serpihan amunisi, selongsong peluru, dan sebagainya. Pendataan rumah-rumah warga yang terdampak ledakan juga dilakukan.
BACA JUGA:Insiden Peluru Nyasar Malam Tahun Baru, Polrestabes Palembang Selidiki dengan Langkah Ini
BACA JUGA:Kasus ke-2, Terjadi Lagi Peluru Nyasar di Malam Pergantian Tahun Baru
Pemerintah Daerah Jawa Barat memastikan bakal memperbaiki rumah-rumah yang rusak akibat ledakan.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di sekitar Gudmurah Kodam Jaya yang terdampak ledakan dan kebakaran gudang nomor 6.
Untuk kondisi gudang sendiri hancur dan rusak. Tapi dia bersyukur tak ada warga yang terluka bahkan meninggal.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan menyampaikan, pemadaman api di gudang amunisi nomor 6 selesai sekitar pukul 03.45.
BACA JUGA:Peluru Nyasar Teror Warga Palembang, Dimana Saja Kejadiannya?
BACA JUGA:Simpan Air Softgun dan Puluhan Butir Peluru dalam Mobil
Tim Damkar langsung melakukan pendinginan. Bukan hanya di gudang amunisi nomor 6, pendinginan turut dilakukan di gudang nomor 5 dan nomor 7.
Hasan menjamin, tidak akan ada ledakan susulan. Karena itu, dia meminta masyarakat sekitar untuk tenang. ”Sudah kami nilai dampaknya, sudah tidak akan menimbulkan ledakan lagi,” kata dia.
Serupa dengan keterangan panglima TNI, Pangdam Jaya menyampaikan bahwa dugaan awal penyebab ledakan dan kebakaran adalah amunisi kadaluarsa dalam keadaan labil.
”Untuk detailnya masih akan kami identifikasi,” imbuhnya. Dia pun mendukung langkah-langkah yang dilakukan untuk menginvestigasi peristiwa tersebut.