PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 15 orang eks narapidana kasus terorisme (napiter) yang tergabung di dalam Bawaskat Sumsel menyambangi Mapolda Sumsel.

Mereka memenuhi undangan Kapolda Irjen Pol A Rachmad Wibowo dalam acara buka puasa bersama, Rabu kemarin.

BACA JUGA:Napi Narkoba Terpidana 14 Tahun Penjara Disebut JPU Kendalikan Pengiriman 5 kg Sabu, Siapa Ya?

BACA JUGA:Napi di Lapas Babel, Kendalikan 17 kg Ganja dari Aceh sampai Palembang

Acara buka puasa bersama itu dilaksanakan di Kafe Musi Lantai VII Gedung Utama Presisi Mapolda Sumsel. Hadir pula para pemangku kebijakan. Seperti Kasatgaswil Densus 88 diwakili Idensos Satgas wilayah Sumsel, Ipda Imromi.

Hadir pula, Ketua Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Sumsel, Romi Afriansyah dan Kaban Kesbangpol Sumsel diwakili Kabid Wasnas, Darwin.

Sedangkan dari kepolisian, hadir Wakapolda, Irwasda, seluruh pejabat utama (PJU) dan para kapolres jajaran Polda Sumsel. Kapolda mengucapkan terima kasih atas kehadiran 15 eks napiter dalam acara buka puasa bersama tersebut. 

Disela acara, Kapolda dan Wakapolda Sumsel memberikan tali asih sebagai wujud perhatian Polri kepada masyarakat yang ingin tetap memelihara persatuan, kedamaian dan menjaga kesatuan NKRI serta berideologi Pancasila.

“Diharapkan seluruh masyarakat tetap menjaga toleransi beragama, menjauhkan diri dari tindakan kekerasan,dan tetap memeliharan kedamaian,” imbuhnya.

Ditambahkan Direktur Intelkam (Dirintelkam) Polda Sumsel, Kombes Pol Iskandar F Sutisna SIK menyampaikan, hendaknya seluruh lapisan masyarakat Sumsel senantiasa memanfaatkan nilai-nilai Ramadhan dengan baik dan maksimal.

“Karena belum ada jaminan kita bertemu Ramadan tahun yang akan datang. Oleh karena itu mari kita tingkatkan ibadah dan amaliah baik di bulan Ramadan ini agar kita menjadi insan muttaqin,” ajak alumni Akpol 91 ini.

Iskandar menambahkan, 90 persen eks napiter yang ada di wilayah Sumsel sudah menyatakan setia dan kembali kepada NKRI, Pancasila serta UUD 45. Juga mengakui pemerintahan RI yang sah. 

Bagi para eks napiter, sebuah kebanggaan bisa diperhatikan dan diperlakukan sama seperti masyarakat lain oleh pihak kepolisian.

BACA JUGA:53 Narapidana Kabur, Kode Suara Ledakan Petasan. 4 Orang Ternyata Napi Kasus Berbahaya Ini