Daikin Jadi Terdepan Dalam Kepedulian Terhadap Pekerja Rentan

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Perhatian terhadap pekerja rentan di Indonesia kembali diwujudkan melalui langkah konkret dari Daikin, perusahaan solusi tata udara terkemuka asal Jepang.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat Daikin sebagai perusahaan terdepan dalam menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat, khususnya pekerja rentan.

Menurut Zainudin, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Daikin telah menciptakan rekor baru dengan kontribusi terbesar dalam memberikan jaminan sosial kepada pekerja rentan di Indonesia.

"Kepedulian Daikin ini tercermin dalam program Roda-Roda Ramadan, sebuah inisiatif sosial yang memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada kelompok pekerja rentan di Indonesia," ungkap Zainudin di Jakarta.

BACA JUGA:Daikin Proshop Showroom Buka Cabang Baru di Palembang

BACA JUGA:Daikin Buka Cabang Baru di Palembang

Sebelumnya, Daikin dikenal dengan program Sembilan bahan pokok yang diberikan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan selama bulan Ramadan.

Namun, fokus Daikin pada tahun ini telah bergeser untuk lebih mendukung isu-isu sosial yang berkaitan dengan perekonomian pekerja.

Too Wee Yun, Presiden Direktur PT. Daikin Manufacturing Indonesia, menekankan pentingnya jaminan sosial bagi pekerja rentan yang sering kali merupakan tulang punggung keluarga.

"Dukungan dana sebesar 2,5 miliar yang disalurkan kepada BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan perlindungan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi lebih dari 12.000 pekerja rentan di Indonesia," ujarnya.

Acara serah terima dukungan ini dihadiri oleh Budi Mulia dari PT. Daikin Airconditioning Indonesia dan Giam Tee Kiat dari PT. Daikin Applied Solutions Indonesia.

Kedua perusahaan tersebut menyatakan dukungannya pada program ini sebagai wujud nyata dari komitmen Daikin dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dengan kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah serta dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, diharapkan program ini dapat menginspirasi upaya kolaboratif lebih luas dalam meningkatkan kepedulian terhadap pekerja rentan di Indonesia.