4 Wong Kito Pernah Menjabat Kapolda Sumsel, Sayang Nomor 4 Harus Berakhir Tragis
MUTASI KAPOLDA : Empat putra daerah Sumsel pernah menjadi Kapolda Sumsel, sayang salah satunya harus dimutasi karena terkena prank bantuan Rp2 triliun-foto: sumateraekspres-
Eko Indra Heri yang lulusan Akpol 1988, sebelumnya pernah menjabat Kasat I/Pidum Ditreskrim Polda Sumsel (2003), dan Kapolres Lahat (2005).
Terhitung 1 Mei 2020 hingga 25 Agustus 2021, Eko menjabat Kapolda Sumsel. Pelaku curas, juga jadi atensi Kapolda Eko Indra Heri. Tidak sedikit, pelaku curas dibikin tumbang anak buahnya.
BACA JUGA:Sudah Sangat Meresahkan, Kapolda: Miris Libatkan Pelajar SMP-SMA
Eko Indra Heri bertugas ke Polda Sumsel di masa kondisi yang sulit. Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19, termasuk di Sumsel. Kendati begitu, Eko Indra Heri dinilai berhasil menangani pandemi Covid-19 di Sumsel.
Sampai digadang-gadang, dan didukung beberapa pihak agar maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sumsel. Namun Eko tidak menanggapinya kala itu.
Dinilai berhasil menangani pandemic Covid-19 di Sumsel, sayangnya oleh pandemic Covid-19 pula Eko Indra Heri harus lengser dari jabatan Kapolda Sumsel.
Lantaran kena prank bantuan untuk Covid-19 di Sumsel senilai Rp2 Triliun oleh Heryanty, putri pengusaha Akidi Tio.
Eko Indra Heri kemudian pindah tugas menjadi Koordinator Staf Ahli Kapolri, dengan masa jabatan 25 Agustus 2021 sampai 14 Oktober 2022.
Setelah menjadi purnawiran, Eko Indra Heri kemudian menjadi Pengawas Internal SKK Migas, oleh Menteri ESDM. (air)