Bukan Palembang ataupun Muba, Ini 3 Kasat Reskrim Terkaya di Sumatera Selatan, LHKPN di Atas Rp1 Miliar
CEK e-LHKPN ; Kolom pengecekan e-LHKPN penyelenggara negara, pada website KPK RI.-foto: tangkapan layar KPK RI-
Berdasarkan e-LHKPN KPK RI, tertera ada 3 Kasat Reskrim di Sumatera Selatan yang total harta kekayaannya dilaporkan di atas Rp1 miliar. Siapa saja?
1. Kasat Reskrim Polres OKU Timur
Kasat Reskrim Polres OKU Timur, saat ini dijabat oleh AKP Hamsal. Berdasarkan harta tahun lapor 2022 yang dilaporkannya per 31 Desember 2022, harta kekayaan Hamsal mencapai Rp1.409.500.000.
Harta berupa tanah dan bangunan terdiri dari 3 aset tanah dan bangunan hasil sendiri. Berada 1 di Kota Palembang dan 2 di Kabupaten Banyuasin, totalnya senilai Rp750.000.000.
Lalu harta berupa alat transportasi dan mesin, juga hasil sendiri. Berupa 3 mobil dan 1 sepeda motor, totalnya senilai Rp510.000.000. Termasuk harga bergerak lainnya, Rp90.000.000.
Dia juga mempunyai kas dan setara kas Rp59.5000.000, dan tidak mempunyai utang. Sehingga total harta kekayaannya Rp1.409.500.000.
2. Kasat Reskrim Polres Musi Rawas
Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, dijabat AKP Herman Junaidi. Dia aktif melaporkan harta kekayaannya. Bahkan untuk tahun lapor 2023, sudah dilaporkannya.
Total harta kekayaannya per 31 Desember 2023, mencapai Rp1.315.000.000. Harta bentuk tanah dan bangunan, hasil sendiri 1 yang berada di Kota Lubuklinggau senilai Rp900.000.000.
Harta alat transportasi 1 unit berupa mobil Fortuner tahun 2018, senilai Rp.400.000.000, juga hasil sendiri. Herman memiliki kas dan setara kas Rp15.000.000.
Dia tidak memiliki utang, sehingga total harta kekayaan mantan Kasat Resnarkoba Polres Mura dan Kapolsek Lais itu senilai Rp1.315.000.000
3. Kasat Reskrim Polres Empat Lawang
AKP Alpian mengemban amanah sebagai Kasat Reskrim Polres Empat Lawang menggantikan AKP Tohirin, sertijab berlangsung 23 Oktober 2023.
Saat melaporkan LHKPN tahun lapor 2022, Alpian masih menjabat Kasat Reserse Narkoba Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Hartanya yang dilaporkan per 31 Desember 2022, total senilai Rp1.156.160.640. Hartanya paling banyak dari 2 aset berupa tanah dan bangunan hasil sendiri berada di Kabupaten Muara Enim, senilai Rp1.070.000.000.