https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pernah Ikut Kuyung Kupik Muba, Kibuli Pacar Rp165 Juta

DIAMANKAN: David Heydar Pratama (tengah), warga Muba yang jadi perwira polisi gadungan diamankan di Polsek Regol, Bandung . SUMSEL – Kasus demam berdarah dengue (DBD) hampir semua daerah di Sumsel meningkat. Rumah sakit penuh. Jika ditotal, sudah lebih 10-FOTO: IST-

BACA JUGA:Polsek Tanjung Sakti Ringkus 2 Tersangka Pembunuhan Sadis: Ini Kronologi dan Penangkapannya!

Total kerugian yang dialami korban NRS, sebesar Rp165 juta. “Oleh tersangka, uangnya digunakan untuk gaya hidup. Beli-beli sesuatu, dan ada juga yang untuk main judi slot,” ungkap Budi. Polisi menduga, aksi penipuan yang dilakukan David sudah lebih dari sekali. Sebab, David mengakui pernah menipu modus serupa di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

“Nanti pendalamannya kita akan cek ke Kapolres Sukabumi apakah ada laporan dan sebagainya," sebut Budi. Barang bukti yang diamankan, seragam PDL Polri dengan atribut lengkap. Lalu 1 rompi hitam, 1 baju kaus polisi, pilket kemudian pin reserse, topi dan korek api bentuk pistol

Kemudian kartu kredit Bank Mega dan rekening korban, bukti chat korban. Akibat perbuatannya, Kuyung David dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan. “Dengan ancaman hukuman 4 tahun kurungan penjara,” pungkasnya. 

Berdasarkan catatan digital, David memiliki segudang prestasi. Dia pernah mengikuti ajang pemilihan Kuyung-Kupek Muba tahun 2014. Kemudian, pernah menjadi Bujang Kampus Universitas Bina Darma 2017 serta Wakil 1 Putra Putri Sriwijaya 2019.

Penangkapan David tak ayal membuat sejumlah pihak yang mengenalnya kaget, termasuk tetangganya. "Saya pernah ketemu sama anak ini waktu masih SMP. Setahu saya dia sering di Palembang," ungkap tetangga David di Kompleks Griya Mulya Permai, Kota Sekayu, Muba.

BACA JUGA:Penangkapan Influencer Ganjar-Mahfud, Denny Siregar: Mirip Orba

BACA JUGA:HEBOH! Video Viral Penangkapan Saipul Jamil di Daan Mogot, Pengacara Benarkan Penangkapan

Dia tahunya, David anak berprestasi. Keluarganya pun dikenal baik. "Tidak menyangka saja bisa begitu," ucapnya. Tetangga lain mengaku tidak kenal sosok pemuda ini. “Tapi kalau ibunya kenal, dia guru SD,” cetusnya.

Sempat menyambangi kediaman David di kompleks itu, namun pagar depan rumah tergembok. Rumah terkunci rapat. Tak ada jawaban meski beberapa kali mencoba memanggil si empunya rumah.

Bram, penasihat Ikatan Kuyung-Kupek Muba (IKKM) tentu mengenal sosok David. "Tapi sejak 2023 di kepengurusan baru yang dipimpin Apri, memang tidak kita ajak. Ada sejumlah persoalan," ucapnya.

Katanya, ada masalah antara David dengan anggota IKKM lainnya. "Intinya masalah duit, kemudian juga ada masalah terkait wedding organizer yang tidak dibayarkan dan lainnya," beber dia.

Setahu Bram, David cukup berprestasi termasuk di ajang Putra-Putri Sriwijaya. "Tapi dia tidak mewakili Kuyung Kupek, finalis saja tidak masuk waktu 2024 itu. Hanya sebagai peserta," jelasnya.

Dia dapat informasi kalau David juga sempat gabung di partai politik di Palembang. "Yang kita sayangkan, nama Kuyung-Kupek tercoreng, termasuk Putra-Putri Sriwijaya karena kejadian ini," tandasnya.

Kabid Promosi dan Pariwisata Dispopar Muba, Busri membantah kalau David merupakan salah satu juara Kuyung-Kupek Muba 2014. "Tidak benar dia juara," katanya.(air/kur/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan