Tersiksa Jendela
Head wind membuat pesawat jurusan Abu Dhabi–Jeddah terhambat, menambah siksa jendela, ada tapi tak bisa ditengok.-foto: disway.id-
Bahan bakar tidak cukup untuk sampai Hong Kong. Harus mendarat darurat di Taipei. Isi ulang. Penumpang menunggu di dalam pesawat. Jadwal kedatangan di Hong Kong pun telat lebih dua jam.
BACA JUGA:Quick Count
BACA JUGA: Saling Sepak
Tapi tidak ada persoalan jendela saat itu. Kenapa sih di perjalanan Abu Dhabi–Jeddah ini angin tidak dari arah belakang? Tail wind bisa mempercepat perjalanan pesawat. Sehingga saya tidak harus lama-lama tersiksa oleh jendela itu.
''Mendung hitam tidak akan terus bergayut di tempat yang sama''. Seberat apa pun, dan sebesar apa pun persoalan, akan ada waktunya berlalu. Oleh angin dari depan. Pun dari belakang.
Pesawat pun mendarat di Jeddah. Di bandara baru. Istimewa. Baru dipergunakan setelah Covid-19. Pesawat-pesawat lain pun mendarat. Termasuk yang membawa turis.
Saya lihat beberapa wanita bule di bandara itu. Hanya pakai hot pants jean. Saya menengok ke arah pesawat parkir. Jendela itu masih di sana.(Dahlan Iskan)