Libatkan Sekolah, Laksanakan Macak
BAHAS: Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat bekerja sama dengan Kodim 0405/Lahat sedang membahas masalah program ketahanan pangan terpadu. FOTO: AGUSTRIAWAN/SUMEKS--
LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat bekerja sama dengan Kodim 0405/Lahat bakal menggelar program ketahanan pangan terpadu yakni budidaya Menanam Cabai Serentak (Macak).
‘’Dalam program ini kita akan megajak sekolah, organisasi perangkat daerah (OPD), BBU Dinas Pertanian, serta Koramil agar bercocok tanam cabai secara serentak," ujar Dandim 0405/Lahat, Letkol Inf Asis Kamaruddin SE MIP melalui Pasiter, Kapten Kav Dwi Satriyo didampingi Danramil 405-07/Pulau Pinang, Kapten Inf Sudarno.
BACA JUGA:Ini Hal yang Harus Dihindari Jika Menanam Cabai, Petani Wajib Tahu
Dikatakan, pihaknya dan Dinas TPHP akan melaksanakan program unggulan berupa ketahanan pangan terpadu.
‘’Program Macak ini untuk menekan angka inflasi yang disebabkan tingginya harga jual cabai. Bahkan harga cabai sempat menyentuh angka Rp150.000 per kilogram,’’ ujarnya.
Tingginya harga cabai ini, lanjutnya, menyebabkan warga kesulitan bagi masyarakat membeli harga tersebut.
‘’Dengan adanya program macak tersebut diharapkan ini bisa menekan gejolak harga yang terjadi,’’ katanya.
Contohnya, di Koramil 405-07/Pulau Pinang, banyak jenis tanaman sayuran maupun buah-buahan tumbuh dengan subur. Dikarenakan cara pengelolaan yang baik dan benar.
‘’Hal ini justru membantu kita semua untuk dapat menirunya, sekaligus menekan biaya pengeluaran sehari-hari," tegas Dwi Satriyo.
Sementara Kepala Dinas TPHP, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) TPH, Ahmad Firdaus SP MMA menjelaskan, program ini sasarannya sekolah mulai tingkat dasar, pertama dan menengah serta instansi pemerintah. Termasuk juga Kodim 0405/Lahat menjadi percontohannya.
Program ini, lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari launching Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to Office and School. Termasuk juga tanaman unggulan yang dicanangkan oleh Pangdam ll/Sriwijaya.
‘’Kita memilih gerakan menanam cabai karena harga jualnya ditingkat pedagang sangat melambung tinggi sekali. Imbasnya daya beli warga sedikit lesu, disamping itu juga menekan laju inflasi," sebut dia.
Nantinya, masih kata dirinya, tidak hanya di sekolah dan instansi pemerintah saja, melainkan setiap Koramil pun wajib melaksanakannya, termasuk Balai Benih Utama (BBU) Dinas TPHP.