Syakban Al-Mubarak

Oleh: Dr H Syarif Husain, SAg MSi-Foto: Ist-

SUMATERAEKSPRES.ID - Al-hamdulillah kita telah memasuki bulan Syakban, berarti tidak lama lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Kita semua sudah mafhum bahwa bulan Ramadhan adalah bulan mulia, bahkan disebut Sayyidusysyuhur (penghulunya segala bulan).

Bulan yang senantiasa ditunggu-tunggu oleh orang-orang yang beriman, karena di dalamnya penuh dengan rahmat dan keberkahan. Amaliah sunnah akan mendapat nilai kebaikan menjadi seperti ibadah wajib sedangkan ibadah wajib akan berlipat sampai berpuluh kali lipat. 

Mayoritas  ulama bersepakat bahwa bulan Ramadhan adalah bulan paling agung dan mulia. Di dalamnya terdapat curahan rahmat, hamparan pengampunan dosa, serta jaminan Sang Maha Kuasa atas pembebasan dari siksa neraka.

Hal ini tentu dijanjikan bagi hamba-hamba-Nya yang serius mengabdi dan beribadah mengisi kegiatan di bulan suci Ramadhan. Di dalam hadits Qudsi AllahSwt menegaskan tentang keutamaan Ramadhan sebagai berikut

BACA JUGA:Asal Usul Bulan Syakban dan Peristiwa Penting yang Terjadi Dibaliknya

BACA JUGA:Ternyata Ini Arti Ucapan Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak, Mana yang Sebaiknya Diucapkan?

Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Akulah yang akan memberikan balasannya.

Dalam hadits Qudsi tersebut Allah Swt menegaskan betapa istimewa dan spesialnya bulan Ramadhan, dengan kalimat bahwa bulan Ramadhan itu milik-Nya, dan Dia sendiri yang akan membalasnya.

Karena di dalam bulan Ramadhan ada ibadah khusus, yakni ibadah shaum atau puasa, dan pelaku ibadah puasa tidak akan bisa terdeteksi oleh orang lain, orang lain tidak akan mengetahuinya, karena hanya Allah sajalah yang mengetahui bahwa seseorang itu berpuasa.

Lain halnya dengan ibadah-ibadah lain, ibadah shalat misalnya, maka biasanya orang lain mengetahuinya, apalagi shalat berjamaah, atau mengeluarkan zakat, maka orang lain akan tahu manakala kita melaksanakannya, begitu juga pelaksanaan ibadah haji, pasti orang banyak mengetahuinya. 

Ibadah puasa mempunyai hubungan langsung dengan Allah Swt. melebihi ibadah-ibadah lainnya, pelaku ibadah puasa telah melakukan komunikasi langsung dengan Penguasa dan terjadi hubungan yang lebih dekat, sehingga kedekatan dengan-Nya akan membuahkan hasil, yakni menjadi pribadi yang bertakwa dan mulia.

BACA JUGA:Bulan Puasa Bukan Hanya Menahan Haus dan Lapar, 10 Persiapan Ini Penting Jelang Ramadhan

BACA JUGA:6 Ide Makanan Buka Puasa yang Bisa Dijual Saat Bulan Ramadhan

Lebih istimewanya lagi, jangankan beribadah di bulan Ramadhan, bahkan merasa senang akan datangnya bulan Ramadhan pun ia sudah mendapatkan keberkahan dari Allah Swt. Berupa terbebasnya ia dari api neraka, sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan