Tantangan Pendidikan Tinggi Keagamaan di Era Kekinian
Oleh : Prof Dr Saipul Annur.M.Pd Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang-Foto: Ist-
Keenam, peningkatan kualitas pengajaran. Memberikan pelatihan dan dukungan yang memadai bagi dosen untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka dapat membantu memastikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa.
Ketujuh, membangun kesadaran akan isu sosial. Pendidikan tinggi keagamaan harus bertanggung jawab untuk membentuk warga yang religius, peduli dan berempati. Ini bisa dilakukan dengan memasukkan isu-isu keagamaan, sosial dan lingkungan ke dalam kurikulum, serta mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial masyarakat, keagamaan, sukarela dan advokasi.
Penting untuk diingat bahwa solusi-solusi ini harus disesuaikan dengan konteks lokal dan kebutuhan spesifik masing-masing pendidikan tinggikeagamaan dan masyarakatnya. Keterlibatan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, industri, pendidikan tinggi, dan masyarakat umum, juga sangat penting untuk mencapai perubahan yang signifikan dalam pendidikan tinggi keagamaan.(SA)