Lagi, Anggota KPPS di Desa Banuayu OKU Timur Meninggal Dunia, Ini Penyebab dan Kronologinya!
Suasana rumah duka dari kediaman almarhum Kalam (45), anggota KPPS yang meninggal dunia di Desa Banuayu RT 03 RW 01, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.-Foto: Ist-
OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabar duka kembali datang dari Penyelenggara Pemilu 2024. Yakni anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 01 Desa Banuayu, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur meninggal dunia.
Diketahui sehari sebelumnya, Minggu 18 Februari 2024 sekitar pukul 17.00 WIB, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Banuayu, atas nama Suryadi (47) meninggal dunia.
Kini giliran anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 01 Banuayu menyusul yang meninggal. Dia adalah Kalam (45) bin Yusuf, warga Desa Banuayu RT 03 RW 01, Kecamatan BP Peliung, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan.
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH melalui Kapolsek BP Peliung Iptu Wilson Hutahaean SH mengatakan Kalam meninggal dunia, pada Senin 19 Februari 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.
Iptu Wilson menjelaskan, kronologi meninggalnya anggota KPPS Banuayu tersebut.
Dia menuturkan, berdasarkan keterangan Ketua KPPS TPS 01 Banuayu, M Arif bahwa pada Kamis tanggal 15 Februari 2024 sekira 02.00 dini hari, Kalam berada masih berada di TPS 01, untuk melalukan giat hitung suara hasil pemungutan suara.
"Saat itu almarhum kalam merasakan kurang enak badan. Kemudian pukul 05.00 WIB, almarhum kalam pulang ke rumah untuk istirahat," jelas Kapolsek, Selasa 20 Februari 2024.
Setelah beberapa hari istirahat di rumah, pada Sabtu 17 Februari 2024n kondisi almarhum Kalam mulai membaik.
Dia pada Sabtu itu, bersama Ketua dan Anggota KPPS 01 lainnya datang ke Sekretariat PPS Desa Banuayu untuk mengambil Honor KPPS.
Kemudian pada Senin 19 Februari 2024 sekitar pukul 19.00 WIB, Kalam merasakan sesak di bagian dada sebelah kiri dan tidak sadarkan diri.
Lalu pihak keluarga membawa Korban ke Bidan Fitri di Desa Banumas, dan Kalam dinyatakan telah meninggal dunia, sekira jam 20.00 WIB.
"Dari keterangan pihak keluarga, yakni kaka ipar almarhum, Ahmad Bisri, almarhum Kalam meninggal dunia diduga serangan jantung. Itu didasi keterangan Bidan Fitri, karena Kalam sebelumnya mengalami sesak pada dada bagian kiri," jelas Kapolsek lagi.
BACA JUGA:Waduh! Petugas KPPS Hingga KIni Tercatat 35 Orang Meninggal Dunia