Hanyut Terbawa Arus, Rumah Rakit dan Usaha Kerupuk Pasutri Ini Selamat Berkat Bantuan Warga

Reporter: Nisa |

Editor: Alfery |

Jumat , 16 Feb 2024 - 14:19

Muhammad Ali, pemilik rumah rakit di Desa Cinta Jaya Kecamatan Pedamaran bersyukur rumah rakit tempat usahanya bisa selamat setelah sempat hanyut pada Kamis sore (15/2).-Foto: Nisa/Sumateraekspres.id-

Dikatakan Rita kalau kerupuknya ini masih dibuat dengan tenaga manual jadi produksi terbatas. Tapi tiap hari selalu memproduksi karena ada saja yang memesan.

Tapi ada kejadian nahas pada Kamis (15/2/2024) pukul 16.00 WIB rakitnya hanyut karena di hantam kumpai besar dan angin kencang.

Tali penahan rakit putus. Padahal mereka baru saja menaruh bahan baku untuk membuat kerupuk.

Mereka pun panik melihat rakit susah hanyut ada banyak perasaan takut di dalam benak Karen di seberang sana banyak rumah warga.

Ia ketakutan kalau nanti rakit itu menabrak rumah yang ada di seberang sungai, tapi rupanya rakit itu hanyut ke arah Ilir sekitar 500 meter dari lokasi rumah mereka.

Beruntung warga bergegas membantu 5 unit ketek diturunkan untuk menahan rakit ini dan akhirnya bisa diselamatkan.

Ada bagian yang rusak seperti tempat menjemur kerupuk di belakang.

Kendala rakit hingga ikan gurame yang di pelihara di dalam kambang samping rakit hanyut.

Meski demikian mereka tetap bersyukur dan perbaikan akan dilakukan selama 10 hari kedepan.

Ia berharap kejadian seperti ini tidak lagi terulang dan meminta pemerintah setempat untuk dapat membersihkan kumpai yang sekali melewati sungai ukurannya besar.

hanyut terbawa arus, rumah rakit dan usaha kerupuk pasutri ini selamat berkat bantuan warga                            oki, sumateraekspres.id - sudah sejak lama warga yang tinggal di pinggiran sungai babatan kecamatan pedamaran kabupaten ogan komering ilir (oki) memanfaatkan sungai sebagai tempat usaha.
karena tidak ada lagi lahan untuk dibangun tempat tinggal dan usaha mereka membangun rumah rakit yang mengapung dipinggir sungai.
dalam rumah bangunan kayu dan atap seng tersebut mereka mengembangkan usaha membuat kerupuk.
tapi seiring berjalannya waktu rumah rakit yang ditambang menggunakan tali tambang tersebut semakin berkurang.
sekarang tersisa 10 unit lagi yang bertahan bahkan dibuat sebagai tempat tinggal bersama keluarga.
baca juga:saudara kembar tenggelam di sungai komering, 1 korban belum ditemukan, ini kronologinya
baca juga:banting setir kiri banyak sepeda motor, banting kanan kernet tewas, truk colt diesel vs truk trailer
seperti yang terlihat di rumah rakit milik pasangan  muhammad ali  dan rita  di dusun ii rt 02 warga desa cinta jaya kecamatan pedamaran kabupaten oki.
ia sudah memiliki rumah rakit ini sejak tahun 2000. dalam rumah terapung berukuran 6x16 meter, dengan atap seng ini berisi tumpukan karung sagu dan wadah untuk menjemur kerupuk.
di bagian dapur terlihat wajan besar untuk menggoreng kerupuk dan beberapa bos minyak goreng. tak lupa asoi untuk wadah kerupuk yang sudah digoreng sebelum di packing.
pasangan ini sehari-hari bekerja membuat kerupuk dibantu beberapa karyawannya untuk mengisi pesanan di wilayah pedamaran dan sekitarnya.
baca juga:terserempet ka babaranjang, kakek-kakek ini terpental, begini kondisinya
baca juga:kasihan pahlawan kebersihan ini, lagi menyapu jalan motornya hilang di sela trotoar
dengan usahanya tersebut ia bisa menghidupi keluarga dan beberapa karyawannya sampai saat ini.
dikatakan rita kalau kerupuknya ini masih dibuat dengan tenaga manual jadi produksi terbatas. tapi tiap hari selalu memproduksi karena ada saja yang memesan.
tapi ada kejadian nahas pada kamis (15/2/2024)  pukul 16.00 wib rakitnya hanyut karena di hantam kumpai besar dan angin kencang.
tali penahan rakit putus. padahal mereka baru saja menaruh bahan baku untuk membuat kerupuk.
mereka pun panik melihat rakit susah hanyut ada banyak perasaan takut di dalam benak karen di seberang sana banyak rumah warga.
baca juga:viral perempuan berhijab diduga hendak bunuh diri di jembatan musi 4, alhamdulillah berhasil digagalkan warga
baca juga: temannya berhasil lolos, apesnya ade tertangkap dan babak belur dimassa, ini kasusnya
ia ketakutan kalau nanti rakit itu menabrak rumah yang ada di seberang sungai, tapi rupanya rakit itu hanyut ke arah ilir sekitar 500 meter dari lokasi rumah mereka.
beruntung warga bergegas membantu 5 unit ketek diturunkan untuk menahan rakit ini dan akhirnya bisa diselamatkan.
ada bagian yang rusak seperti tempat menjemur kerupuk di belakang.
kendala rakit hingga ikan gurame yang di pelihara di dalam kambang samping rakit hanyut.
meski demikian mereka tetap bersyukur dan perbaikan akan dilakukan selama 10 hari kedepan.
ia berharap kejadian seperti ini tidak lagi terulang dan meminta pemerintah setempat untuk dapat membersihkan kumpai yang sekali melewati sungai ukurannya besar.