Kehamilan Tak Direncanakan

Kepala Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana (DKKB) OKI, Saparudin -FOTO: IST-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Salah satu faktor penyebab terjadinya stunting di Kabupaten OKI yakni ada kehamilan yang tidak direncanakan khususnya yang terjadi pada pernikahan di usia muda.

Kepala Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana (DKKB) OKI Saparudin mengatakan, menikah di usia muda berpotensi melahirkan anak stunting. Hal ini disebabkan ketidaksiapan remaja baik dari kesehatan, fisik dan mental, dan ekonomi.

“Jadi pasangan muda yang ingin menikah harus benar-benar siap semuanya,” terangnya kemarin (15/2). Untuk itu, ia menekankan pentingnya pendewasaan usia perkawinan, di mana usia ideal menikah bagi perempuan 21 tahun dan pria 25 tahun. 

BACA JUGA:Telur, Makanan Sederhana yang Bisa Cegah Stunting pada Anak

BACA JUGA:Pemberian Makan Siang untuk Anak Tidak Efektif Cegah Stunting

Hindari juga kehamilan berisiko dengan menghindari 4 Terlalu.  Meliputi, terlalu muda melahirkan di bawah 20 tahun, terlalu tua melahirkan di atas 35 tahun, terlalu dekat jarak kelahiran di bawah dua tahun, dan terlalu banyak melahirkan.

Ia menjelaskan, saat ini BKKBN telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang berperan sebagai ujung tombak upaya percepatan penurunan Stunting di lini lapangan.

Mereka  bertugas memberikan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting yaitu remaja sebagai calon ibu, ibu hamil, ibu nifas dan bayi di bawah dua tahun. “Kalau TPK optimal bergerak di lapangan, kami yakin angka stunting di OKI bisa diturunkan,” imbuhnya. 

BACA JUGA:Yuk Kenali, 13 Penyebab Anak Stunting. Ibu Hamil Wajib Baca

BACA JUGA:6 Upaya yang Harus Dilakukan Agar Anak Tidak Stunting. Nomor 1 Wajib Sehari Sekali

Untuk itu, pihaknya bersama dengan stakeholder terkait melakukan program Keluarga Berencana (KB) yang memiliki kontribusi yang besar dalam menurunkan angka stunting.

“Stunting bisa dicegah kalau program KB berjalan optimal. Stunting terjadi karena adanya kelahiran. Jika kehamilan yang ada terencana, diperiksa secara rutin, akan mencegah potensi lahirnya anak stunting,” paparnya seraya mengatakan program KB memiliki nilai manfaat dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan dan anak.(uni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan