TPS Unik, Gunakan Pakaian Adat Cerminan Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
Tempat Pemilihan Suara (TPS) 26 jalan Urip Sumoharjo, lorong Suka Damai lingkungan RT.14 kelurahan kalidoni kecamatan Kalidoni Palembang, terlihat unik. Pasalnya, petugas KPPS semuanya mengenakan baju adat istiadat nusantara. -Foto: Dudun/sumateraekspres.id-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Suasana di Tempat Pemilihan Suara (TPS) 26 jalan Urip Sumoharjo, lorong Suka Damai, kelurahan Kalidoni, kecamatan Kalidoni, Palembang, terasa begitu berbeda dan unik pada pemilihan kali ini.
Para petugas Komisi Pemilihan Umum (KPPS) nampak mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Nusantara.
Mulai dari Papua hingga Sumatera, pakaian adat tersebut menjadi cerminan dari keberagaman budaya yang menjadi kekuatan persatuan dan kesatuan bangsa.
Keunikan ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk PJ Gubernur, walikota Palembang, dan forkompinda Provinsi Sumatera Selatan, yang turut mengunjungi TPS 26 untuk menyaksikan fenomena tersebut.
BACA JUGA:Ditemani Istri dan 3 Anaknya, Ratu Dewa Melakukan Pencoblosan di TPS 053 Demang Lebar Daun
BACA JUGA:Ikut Nyoblos, Kajati Sumsel Naik Motor Bareng Istri ke TPS
Sri Gunarto, selaku ketua KPPS, menjelaskan bahwa TPS 26 kelurahan Kalidoni kecamatan Kalidoni telah menerima bantuan dana dari KPU senilai Rp4,6 juta.
"Kami sengaja menggunakan pakaian adat sebagai upaya untuk menciptakan sesuatu yang unik dan membedakan TPS kami dari yang lainnya. Kami ingin menciptakan TPS yang paling unik di antara yang lain," ujarnya.
Pilihan untuk mengenakan pakaian adat dari seluruh Indonesia ini disesuaikan dengan asal masing-masing anggota KPPS.
"Kami memilih pakaian adat sesuai dengan asal daerah anggota kami. Misalnya, ada yang mengenakan Ulos dari Batak, pakaian adat Jawa, Sulawesi, dan Padang," jelas Sri Gunarto.
BACA JUGA:Wow, Warga Prabumulih Antusias Gunakan Hak Suara, Semoga Pilih yang Amanah Ya
BACA JUGA:Apakah Benar Penyelenggara Pemilu KPU dan bawaslu Tidak Bisa Netral? Simak Yuk Penjelasannya
Tujuan dari penggunaan pakaian adat ini tidak hanya untuk menciptakan keunikan, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan.
"Kami berharap dengan adanya pakaian adat ini, minat masyarakat untuk datang dan memberikan suara akan semakin tinggi."