Inilah Alasan Mengapa Batu Alam Dipilih untuk Hunian Minimalis
Batu alam andesit. Foto: Orami--
Batu paras ini memiliki pola tekstur yang kasar dengan warna kuning agak kecokelatan.
- Batu Breksi
Batu ini memiliki karakter dof, yaitu mampu menyerap cahaya. Batu breksi juga memiliki tekstur samar dengan garis-garis cenderung kurus dengan warna putih keabuan.
-Batu candi
Seperti namanya, batu ini biasanya digunakan untuk bangunan candi. Batu candi ini memiliki tekstur yang tidak menonjol dan memiliki warna abu-abu kehitaman.
Batu alam untuk dinding rumah
Kamu perlu memperhatikan bentuk dan tekstur dari batu alam atau keramik yang ingin digunakan jika ingin menerapkan batu alam atau keramik print sebagai dinding rumah.
BACA JUGA:Berminat dengan Rumah Subsidi? Ini Untung Ruginya, Yuk disimak!
BACA JUGA:Butuh Dana Cepat dan Aman? Gadai Emas di Pegadaian Saja, Yuk Cek Syarat dan Caranya!
Jangan takut dinding rumah terlihat berantakan. Sebaliknya, penggunaan variasi batu alam yang berbeda ukuran ini akan membuat rumah terlihat alami tanpa dibuat-buat. Bagi kamu yang mencintai kerapian dan keteraturan, maka penggunaan batu alam yang seragam untuk dinding rumah juga sah-sah saja.
Pastikan kamu selalu menyerasikan antara warna batu alam dan warna cat rumah karena pemilihan warna cat yang tidak tepat akan membuat dinding batu alam tidak terlihat natural. Berikut ini adalah tips untuk kamu yang ingin menggunakan batu alam sebagai material dinding rumah:
Menentukan pola dan desain pengaplikasian batu alam. Jangan lupa juga untuk menentukan ukuran batu alam yang sesuai.
Kemudian tentukan jenis batu alam yang cocok.
Usahakan untuk memilih perekat batu yang kuat agar dinding tahan lama meski terkena panas dan hujan.
Sebelum memasang batu alam ke dinding, kamu dapat merendamnya dengan air. Hal ini bertujuan agar ketika batu diberi perekat, batu dapat merekat sempurna. Selain itu, pastikan untuk membersihkan permukaan batu juga agar batu dapat lebih kuat ketika dipasang.