Pegawai Puskesmas Sabokingking Ditekan dan Dilarang Hamil oleh Kepala Puskesmas, Ini Tanggapan Inspektorat
Inspektorat kota Palembang akan segera mengambil langkah tegas terkait polemik yang ada di Puskesmas Sabokingking Palembang. -Foto: Ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Inspektorat kota Palembang akan mengambil langkah melakukan penurunan jabatan Kepala Puskesmas Sabokingking Palembang yang dilaporkan karena arogan.
Inspektur Kota Palembang, Jamiah Haryanti mengatakan, upaya mediasi sudah dilakukan terkait laporan Pegawai Puskesmas Sabokingking pada selasa (6/2) kemarin.
Dimana mediasi dihadiri hampir semua pegawai Puskesmas Sabokingking, termasuk Kepala Puskesmas Sabokingking, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang.
Dari hasil pertemuan mediasi itu sebenarnya, sudah diminta kepada kepala Puskesmas untuk dapat menciptakan suasana kondusif di Puskesmas, dan tidak membuat pegawai tertekan.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Dua Pelaku Begal Sadis yang Tewaskan Mahasiswi Unsri Diringkus, Ini Tampangnya
BACA JUGA:Mulusnya 2 Residivis Pelaku Begal yang Bunuh Mahasiswi Unsri, Tak Tersentuh Pelor Polisi
"Memang yang bersangkutan terlihat arogan, tetapi dari segi kinerja berprestasi," Sampainya, Kamis (8/2).
Dalam mediasi itu juga disampaikan dari pihak Dinkes untuk pegawai Puskesmas juga jangan terlalu baperan, karena disisi lain tanggung jawab kepala Puskesmas itu berat sekarang, seperti dituntut harus meningkatkan SPM dan lain sebagainya.
"Sebenarnya tujuan dari kepala Puskesmas ini bagus, agar SDM unggul, dan bertujuan untuk peningkatan pelayanan lebih berkualitas, tetapi jangan membuat semua pegawai sampai tertekan," Ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa pegawai Puskesmas itu, ada yang berani bersuara, ada yang tidak berani juga.
BACA JUGA:Ingat, Tidak Semua Suplemen Dapat Diminum Bersamaan dengan Obat
BACA JUGA:Yuk Konsumsi Lobak Putih Mulai dari Sekarang, Ini Sederet Manfaatnya Bagi Kesehatan
"Usai mediasi kemarin sudah salaman dan maaf-maafan, tapi ini kita tunggu dulu sampai paling lambat selasa ada tidak perubahan dari Kepala Puskesmasnya," Jelas Jaimah.
Kalau memang tidak ada perubahan, maka yang bersangkutan akan kita ambil tindakan, yaitu di fungsionalkan.