SUMATERAEKSPRES.ID - Pohon jarak, tumbuhan perdu dengan tinggi mencapai 10 meter dan cabang melimpah, menyimpan kekayaan manfaat yang luar biasa.

Merupakan anggota dari famili Euphorbiaceae dan genus Ricinus, pohon jarak memiliki nama ilmiah Ricinus communis L dan beragam sebutan lokal seperti kaliki, dulang, gloah, dan kalĕkĕ.

Habitat pohon jarak sangat luas, mulai dari dataran rendah, dataran tinggi, hutan, tanah kosong, hingga daerah pantai.

Keunggulan adaptasinya terlihat dari ketidakpekaannya terhadap curah hujan dan variasi suhu. Bahkan, pohon jarak dapat tumbuh subur di tanah berpasir, berbatu, hingga tanah liat.

BACA JUGA:Inovasi Kelompok Tani Jaya Bersama, Sulap Pohon Karet jadi Tempat Wisata, Seperti Ini Keindahannya

BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Luar Biasa dari Pohon Bambu yang Perlu Anda Ketahui

Beberapa ciri khas pohon jarak meliputi:

Batang bulat, licin, berongga, berbuku-buku, dan berwarna hijau merah.

Daun tunggal, berseling, berbentuk bulat runcing, dan bergerigi, dengan tangkai panjang yang terbagi menjadi 7-9 helai.

Bunga majemuk berwarna kuning, terbagi menjadi bunga jantan di bagian bawah dan bunga betina di bagian atas.

BACA JUGA:Umat Islam Pahami Sujud yang Membatalkan Sholat

BACA JUGA:Banjir dan Longsor Guncang Lahat, Warga Perlu Pahami Pentingnya Penanaman Pohon sebagai Upaya Mitigasi Bencana

Buah kapsul bulat atau lonjong yang berkumpul dalam tandan, berwarna hijau muda hingga kuning saat matang.

Biji bulat lonjong berwarna cokelat kehitaman, mengandung minyak jarak atau minyak ricin.

Pohon jarak tidak hanya menarik dari segi penampilan, tetapi juga memiliki manfaat yang sangat beragam, baik untuk kesehatan, industri, maupun sebagai energi alternatif.

Manfaat pohon jarak:

1. Kesehatan:
Pohon jarak telah digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit, mulai dari sakit perut hingga kanker. Namun, perlu hati-hati karena biji dan daunnya mengandung racun ricin.

2. Industri:
Biji pohon jarak menghasilkan minyak jarak yang berguna dalam berbagai industri seperti cat, kosmetik, plastik, dan biodiesel.

3. Energi Alternatif:
Pohon jarak dapat menjadi sumber energi terbarukan melalui produksi biomassa, bioetanol, dan biogas.

Budidaya pohon jarak bisa dilakukan dengan mudah dan terjangkau, mempertimbangkan kemampuannya untuk tumbuh di berbagai kondisi tanah dan iklim.

Langkah-langkah budidaya pohon jarak:

Persiapan Lahan:
Lahan bersih dari gulma, batu, dan sampah, digemburkan, dan dibuat bedengan atau lubang tanam.

Pemilihan Bibit:
Biji atau stek dapat dipilih, dengan perendaman biji selama 24 jam atau perendaman stek dalam larutan hormon tumbuh selama 12 jam.

Penanaman:
Penanaman bisa dilakukan pada musim hujan atau kemarau, dengan jarak yang tepat antara biji atau stek.

Pemeliharaan:
Meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, dan pencegahan hama serta penyakit.

Pohon jarak, dengan segala keunikan dan manfaatnya, menjadi alternatif menarik dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan dan ekonomi saat ini.