https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Hamas Nilai Serangan Rudal Iran Sebagai Aksi Pembalasan

HAMAS: Pemimpin Hamas Yahya sinwar puji serangan rudal Iran ke Israel.FOTO: bloomberg technoz--

SUMATERAEKSPRES.ID-Milisi Hamas Palestina memuji aksi serangan sebanyak 200 rudal balistik yang dilancarkan Iran ke Israel pada Selasa (1/10) malam lalu.

Kelompok penguasa Jalur Gaza itu menilai serangan ini sebagai aksi pembalasan atas kematian para pemimpin besar milisi Timur Tengah, seperti pemimpinnya, Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah, dan komandan pasukan elit Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Abbas Nilforoushan. 

"Kami mengucapkan selamat atas peluncuran roket heroik yang dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Islam di Iran terhadap sebagian besar wilayah kami yang diduduki (Israel) sebagai tanggapan atas kejahatan pendudukan yang terus berlanjut terhadap rakyat di wilayah tersebut dan sebagai pembalasan atas darah para martir heroik bangsa kami," kata pernyataan resmi Hamas dikutip Reuters.

Iran membombardir Israel dengan 200 rudal balistik  hingga memicu sirine berbunyi di seluruh penjuru negara Zionis tersebut pada Selasa (1/10) tengah malam.

BACA JUGA:Pamerkan 15 Ribu Boneka Beruang di Msheireb Downtown Doha untuk Kenang Kematian Anak-anak Palestina

BACA JUGA:Apakah Kemerdekaan Palestina Menandakan Kiamat? Ini Faktanya

IRGC mengeklaim bahwa 90 persen rudal yang ditembakkan tersebut tepat sasaran. 

Teheran juga memamerkan bahwa pasukannya menggunakan rudal hipersonik Fattah buatan lokal untuk pertama kalinya dalam serangan ke Israel ini.

IRGC membeberkan rentetan rudal balistik tersebut menjadikan pangkalan udara dan radar militer Israel sebagai target, termasuk sejumlah aparat keamanan yang merencanakan pembunuhan Haniyeh dan Nasrallah.

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah rudal Iran meledak kurang dari satu kilometer dari barat laut markas intelijen Israel, Mossad, di kawasan Glilot, pinggiran ibu kota Tel Aviv.

Area tersebut padat penduduk dengan sejumlah perumahan dan pusat bisnis.

Diketahui video itu direkam dari sebuah gedung apartemen bertingkat tinggi di Herzliya, kurang dari 3 kilometer dari markas besar Mossad.

BACA JUGA:Palestina Minta Jaminan Keamanan bagi Presiden Mahmoud Abbas Kepada Dewan Keamanan PBB

BACA JUGA:Pemerintah Palestina Beri Penghargaan tertinggi kepada Jokowi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan