BAHAYA! Ini Dampak Buruk Sering Mengisap Jempol, Hindari Bund!
Ilustrasi anak mengisap jempol.-Foto: Dian/Sumateraekspres.id-
SUMATERAEKSPRES.ID - Kebiasaan anak yang sering mengisap jempol ternyata bukan hanya sekadar tingkah lucu belaka.
Dampaknya bisa merugikan kesehatan dan pertumbuhan gigi si kecil.
Penting bagi orang tua untuk segera mengatasi kebiasaan ini guna mencegah konsekuensi yang mungkin timbul.
Mengisap jempol pada anak sebenarnya merupakan mekanisme alami untuk merasa aman. Saat anak merasa cemas atau takut, mengisap jempol dapat menjadi cara untuk menenangkan diri.
BACA JUGA:Tips Agar Anak Tak Lanjutkan Kebiasaan Menghisap Jempol
BACA JUGA:PIingin Speak Up Soal Keretakan Rumah Tangganya, Teuku Ryan Tahan Demi Anak
Selain itu, refleks mengisap pada bayi dan anak membuat mereka cenderung mengisap jari-jari atau benda lain.
Kebiasaan ini seharusnya berhenti dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, biasanya pada usia 6-7 bulan atau maksimal 2-4 tahun.
Namun, beberapa anak dapat kembali mengisap jempol jika mengalami tekanan. Jika tidak diatasi, perilaku ini bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan dan terus dilakukan saat anak merasa tidak aman atau sebagai bentuk penenang sebelum tidur.
Orang tua umumnya mulai khawatir ketika gigi anak mulai tumbuh. Kebiasaan mengisap jempol pada saat gigi tumbuh dapat memengaruhi langit-langit mulut dan arah pertumbuhan gigi.
BACA JUGA: Bahaya Kafein dan Gula Tinggi pada Anak Balita, Orang Tua Wajib Baca!
BACA JUGA:Banyak Manfaat Mewarnai Bagi Anak, Ayo Ajari Buah Hati Dari Sekarang Bund
Tingkat keparahan dampak tergantung pada seberapa lama dan sering anak mengisap jempol.
Beberapa dampak dari kebiasaan mengisap jempol pada anak yang perlu diperhatikan: