Atlet Kurash Asal Empat Lawang Akan Berlaga di PON XII, Yuk Kenali Fakta Cabor Tersebut!

Reporter: Hendro |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 02 Feb 2024 - 12:34

Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang akan digelar pada 8-20 September 2024, akan menjadi panggung bagi atlet Kurash asal Empat Lawang, Rahma Pratiwi.-Foto: Hendro/sumateraekspres.id-

Keduanya telah mengikuti program pelatihan intensif sejak bulan terakhir untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh, mulai dari teknik hingga fisik.

Kurash, cabang olahraga bela diri tradisional asal Uzbekistan, telah menjadi bagian penting dalam sejarah olahraga Asia Tengah.

Gerakan dasar Kurash menyerupai gulat dan judo, namun memiliki ciri khasnya sendiri dengan penggunaan baju khusus dan larangan penggunaan kaki dalam bantingan.

Olahraga ini telah berkembang selama ribuan tahun, menciptakan variasi gaya gulat yang berbeda-beda di berbagai wilayah.

Pertunjukan Kurash telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Festival Sabantuy di Asia Tengah sejak abad ke-7.

Pada awal 1920-an, Kurash mulai diatur dengan aturan baku sebagai olahraga bela diri, terutama di era Uni Soviet. Sejak itu, Kurash terus dipraktikkan dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Semoga Rahma Pratiwi dan atlet Kurash Sumsel lainnya dapat memberikan penampilan terbaik dan meraih prestasi gemilang di PON XXI Aceh-Sumut mendatang.

atlet kurash asal empat lawang akan berlaga di pon xii, yuk kenali fakta cabor tersebut!                            empat lawang, sumateraekspres.id - ajang pekan olahraga nasional (pon) xxi aceh-sumut yang akan digelar pada 8-20 september 2024, akan menjadi panggung bagi atlet kurash asal empat lawang, rahma pratiwi.
gadis berbakat ini ditargetkan untuk meraih medali emas, menjadi andalan kontingen sumsel dalam cabang olahraga kurash.
ketua kurash empat lawang, soleha apriani, mm, bersama koordinator pelatih kurash empat lawang, budi sumitro, se, menyampaikan keyakinan bahwa rahma pratiwi dapat memberikan hasil terbaik.
dengan dedikasi tinggi dan latihan keras yang telah dilakukan, rahma diharapkan mampu mengharumkan nama sumsel di pentas olahraga nasional.
baca juga:atlet pro liga ambil bagian di turnamen volley ball piala pangdam ii sriwijaya, 72 klub bersaing ketat
baca juga:7 fakta sepakbola jadi olahraga terpopuler di dunia, pengikut instagram atlet ini menggila!
rahma pratiwi sedang menjalani tahap persiapan intensif dalam rangka mencapai target tersebut. latihan tengah dilakukan di tojo kurash (ges) di jalan may salim batubara resto dbamboo.
proses pembinaan atlet dilakukan oleh ketua pengda sumsel kurash, lirman budianto, bersama pelatih kurash sumsel kotri juliana dan asisten pelatih sri murni astuti.
lirman budianto menegaskan optimisme terhadap performa rahma pratiwi di kelas min 52.
dengan jangka waktu latihan yang cukup panjang, diharapkan rahma dapat menghadapi pesaing-pesaingnya dengan siap dan percaya diri.
baca juga:5 hal yang harus anda lakukan jika ingin menjadi atlet panjat dinding profesional
baca juga:perbakin sumsel fokus kembalikan kejayaan atlet
semua pihak berharap rahma pratiwi mampu meraih medali emas dan membanggakan sumsel dalam gelaran pon tersebut.
prestasi kurash sumsel juga terlihat dari lolosnya dua atlet, rahma pratiwi dan nurul azizah, dalam seleksi pon aceh-sumut.
keduanya telah mengikuti program pelatihan intensif sejak bulan terakhir untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh, mulai dari teknik hingga fisik.
kurash, cabang olahraga bela diri tradisional asal uzbekistan, telah menjadi bagian penting dalam sejarah olahraga asia tengah.
gerakan dasar kurash menyerupai gulat dan judo, namun memiliki ciri khasnya sendiri dengan penggunaan baju khusus dan larangan penggunaan kaki dalam bantingan.
olahraga ini telah berkembang selama ribuan tahun, menciptakan variasi gaya gulat yang berbeda-beda di berbagai wilayah.
pertunjukan kurash telah menjadi bagian tak terpisahkan dari festival sabantuy di asia tengah sejak abad ke-7.
pada awal 1920-an, kurash mulai diatur dengan aturan baku sebagai olahraga bela diri, terutama di era uni soviet. sejak itu, kurash terus dipraktikkan dan diwariskan dari generasi ke generasi.
semoga rahma pratiwi dan atlet kurash sumsel lainnya dapat memberikan penampilan terbaik dan meraih prestasi gemilang di pon xxi aceh-sumut mendatang.