Gelar Kehormatan Kesultanan Palembang Darussalam, Ini Urut-urutan dan Sejarahnya
Sultan Mahmud Badaruddin 2 yang bergelar Pangeran Ratu-Foto: atmago.com-
Gelar Pangeran Ratu otomatis untuk putera tertua Sultan, yang bakal menjabat Sultan (kepala negara) berikutnya.
Sedangkan putera kedua bergelar Pangeran Mangkubumi, yang bakal menjabat Penghulu (kepala pemerintahan/perdana menteri).
Tokoh yang berasal dari Pangeran Ratu
- Sultan Muhammad Bahauddin - Sultan Palembang ke-VI
- Sultan Mahmud Badaruddin II - Sultan Palembang ke-VII
- Sultan Ahmad Najamuddin III - Sultan Palembang ke-IX
- Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin - Sultan Palembang ke-XI keturunan Pangeran Purbaya
BACA JUGA:Kue Dadar Jiwo, Salah Satu Kuliner Warisan Khas Palembang
BACA JUGA:Tradisi Sanjo atau Rumpakan Ala Wong Palembang, Ritus Budaya yang Mulai Ditinggalkan
2. Prabu Anom
Prabu Anom yang artinya "Raja Muda" merupakan gelar untuk Pangeran ke-2 atau putera kedua dari Sultan Palembang Darussalam yang bertahta.
Pangeran ke-2 atau putera kedua dari Sultan Palembang Darussalam ini berpeluang besar untuk memegang jabatan sebagai Sultan Palembang Darussalam. Gelar Prabu Anom ini mendapat pengaruh dari Kesultanan Demak.
Tokoh yang berasal dari Prabu Anom
- Sultan Ahmad Najamuddin IV Prabu Anom, Sultan Palembang ke- X
3. Raden dan Raden Ayu
Gelar Raden dan Raden Ayu dalam Kesultanan Palembang Darussalam dimulai pada masa Pangeran Ario Kesumo Abdurrohim (Kemas Hindi).
Karena merasa bahwa dukungan dari Kesultanan Mataram sudah mulai berkurang dalam menghadapi serbuan kerajaan lain, maka beliau mengambil keputusan untuk memisahkan diri dari kekuasaan Kesultanan Mataram serta memproklamirkan berdirinya Kesultanan Palembang Darussalam dengan gelar Sultan.
Lalu kepada anak-anaknya beliau memberikan gelar Raden dan Raden Ayu. Sedangkan untuk Putra Mahkota gelar yang Tertinggi adalah Pangeran Ratu (Biasanya anak laki-laki tertua dari Sultan).
Namun demikian pernah terjadi Sultan memberi gelar anak laki-lakinya yang tertua dengan gelar Pangeran Adipati atau Prabu Anom.
Gelar Pangeran Adipati dipakai oleh anak tertua dari Sultan Abdurrahman yang tidak sempat menjadi raja, dan kedudukannya digantikan oleh adiknya Pangeran Ario (Sultan Muhammad Mansyur Jayo Ing Lago) dan pada tahun 1821-1825 pemberian dan pemakaian gelar Prabu Anom dilakukan Oleh Sultan Ahmad Najamuddin II (Husin Dhiauddin).