Cara Mengatasi Hipotermia di Gunung saat Mendaki di Musim Hujan
Anggota Mapala UIN Raden Fatah melakukan pendakian ke Gunung Dempo, Pagaralam-Mapala UIN Raden Fatah-
- Berikan minuman hangat seperti teh, cokelat, atau sup untuk membantu meningkatkan suhu tubuh dari dalam.
Hindari minuman yang mengandung kafein atau alkohol, karena bisa menyebabkan dehidrasi dan vasodilatasi, yang justru bisa memperparah hipotermia.
- Berikan makanan berkalori tinggi seperti cokelat, kacang, atau biskuit untuk memberi energi dan panas bagi tubuh. Hindari makanan yang sulit dicerna atau mengandung gula tinggi, karena bisa menurunkan gula darah dan menyebabkan hipoglikemia.
- Ajak penderita hipotermia untuk bergerak secara perlahan dan hati-hati, seperti menggerakkan tangan, kaki, atau leher. Ini bisa membantu memompa darah dan panas ke seluruh tubuh. Hindari gerakan yang terlalu cepat atau berat, karena bisa menyebabkan aritmia jantung atau syok.
- Bawa penderita hipotermia ke fasilitas kesehatan terdekat jika kondisinya tidak membaik atau malah memburuk. Penderita hipotermia bisa mengalami komplikasi seperti gangguan fungsi organ, infeksi, atau kematian.
Hipotermia bisa dicegah dengan melakukan persiapan yang matang sebelum mendaki gunung, terutama di musim hujan.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah hipotermia:
- Lakukan pemeriksaan kesehatan dan konsultasi dengan dokter sebelum mendaki gunung. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit dan tidak ada penyakit yang bisa mempengaruhi sistem termoregulasi tubuh.
- Pelajari kondisi cuaca, suhu, dan ketinggian gunung yang akan didaki. Sesuaikan pakaian, peralatan, dan logistik yang akan dibawa dengan kondisi tersebut. Bawa pakaian ganti lebih untuk mengganti baju jika terkena air.
Jika angin bertiup lebih kencang, sebaiknya segera memakai pakaian hangat, seperti jaket atau sarung tangan.
- Selalu sedia minuman dan makanan hangat, tetapi hindari kafein dan alkohol. Konsumsi banyak camilan selama mendaki gunung untuk mengganti energi yang hilang.
Jaga asupan cairan tubuh agar tidak dehidrasi. Minum air hangat secara teratur, meskipun tidak merasa haus.
- Jaga kebersihan tubuh dan pakaian. Basahi handuk dengan air hangat dan bersihkan bagian tubuh yang mudah berkeringat, seperti ketiak, leher, dan selangkangan.
Ganti pakaian dalam yang basah atau kotor dengan yang bersih dan kering. Jangan tidur dengan pakaian yang basah atau kotor, karena bisa menurunkan uhu tubuh dan menyebabkan infeksi.
- Jaga komunikasi dan kerjasama dengan teman pendaki. Perhatikan gejala hipotermia pada diri sendiri dan teman. Jangan ragu untuk meminta bantuan atau memberi bantuan jika diperlukan.