Komitmen Memanfaatkan Waktu (Umur)

Oleh: Dr H Syarif Husain SAg MSi, Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Palembang --

SUMATERAEKSPRES.ID - Apabila kita telisik dan resapi dengan penuh ketelitian, ternyata kita dituntut kesadaran oleh berjalannya waktu. Kita sadar waktu berjalan terus, berlalu dan maju tanpa pernah kembali, dan kita juga tidak mungkin kembali ke masa yang lalu. 

BEGITULAH perjalanan hidup kita yang identik dengan perjalanan usia kita di alam dunia ini. Apabila kita berniat menyandingkan dengan keberadaan umur kita di alam dunia ini. Porsi umur kita akan semakin berkurang seiring dengan berjalannya waktu. 

Oleh sebab itu penting bagi kita untuk memanpaatkan waktu dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat, jangan melewatkan waktu tanpa diisi dengan amal kebajikan. Jangan melewatkan waktu tanpa diisi dengan keimanan, jangan melewatkan waktu tanpa diisi dengan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

Demi Dzat Yang Maha Pencipta, Demi Allah, Dia (Allah bersumpah dengan waktu : Demi masa, Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran.

BACA JUGA:Peran Doa dalam Islam, Ibadah Pahala yang Dijanjikan Allah

BACA JUGA:CATAT, Inilah 4 Pengingat Bagi Umat Islam untuk Meningkatkan Ibadah dan Meninggalkan Maksiat, Simak Yuk!

Begitu pentingnya waktu dan berharganya kesempatan sehingga Allah Yang Maha Pencipta pun bersumpah dengan makhluknya yang bernama waktu. Dia pencipta langit dan bumi serta isinya berpesan kepada kita untuk memanfaatkan waktu, berikhtiar untuk dijadikan momen mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.

Rasulullah Saw. pun menegaskan tentang waktu yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin: Hari-hari di dunia itu ada tiga, Kemarin, ia telah berlalu seluruhnhya. hari Esok, bisa jadi engkau gidak mendapatinya. Hari ini, merupakan ilikmu.

Untuk menyikapi pergantian waktu yang terus berlalu, kita sebagai pribadi muslim hendaknya memperhatihan beberapa komitmen sebagai berikut: Pertama, Yakinlah bahwa waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali.ْ

Ingatlah! Waktu terus bergulir, Umur terus berkurang, Melewatinya dengan sia-sia tak akan terlunasi selamanya. Hari ini Jum’at mungkin saja kita akan bertemu hari Jum’at yang akan datang, namun Jumat hari ini dan yang sudah lewat tak akan pernah terulang kembali. Hal inilah kenapa waktu itu diibaratkan pedang, seperti ungkapan Imam Syafi’i Rahimahullah: Waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tidak menggunakannya dengan baik, ia akan memotongmu. 

BACA JUGA:Miliki Tubuh Sehat, Pondasi Jalankan Ibadah dengan Baik

BACA JUGA:Panduan Lengkap dan Tata Cara Salat Hajat, Ibadah Sunnah yang Mengubah Hidup Anda

Perihal pemanfaatan waktu (umur) ini, Rasulullah pernah ditanya oleh para sahabatnya tentang kriteria manusia yang paling baik, Rasulullah Saw., menjawab dalam hadits riwayat Imam Tirmidzi:ُ Orang yang dikaruniai umur panjang dan baik (benar) perbuatannya. Ditanyakan lagi: Dan siapakah paling jeleknya manusia? Nabi menjawab: orang yang panjang umurnya dan jelek perbuatannya.

Sabda Rasulullah Saw., tersebut bermakna bahwa umur panjang disamping nikmat dan karunia Allah, juga menjadi penentu tentang baik buruknya manusia. Apabila umur tersebut digunakan untuk

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan