Ancaman Polio Kembali: Ayo, Kenali Gejala, Risiko, dan Upaya Pencegahan Setelah Terdeteksi Kasus Baru!

Reporter: Novis |

Editor: Novis |

Kamis , 25 Jan 2024 - 17:46

Tiga kasus lumpuh layu akut twrkait virus polio tipe dua muncul. Foto: health/polioday--

Untuk mencegah penyebaran polio, imunisasi atau vaksinasi lengkap sesuai dengan usia sangat penting.

Ini mencakup imunisasi polio tetes (OPV) pada bulan 1, 2, 3, dan 4, serta imunisasi polio suntik (IPV) yang diberikan pada anak usia 4 bulan hingga sebelum satu tahun.

Gejala polio dapat melibatkan beberapa tanda klinis, termasuk:

1. Demam:

Peningkatan suhu tubuh yang dapat menjadi salah satu indikator awal infeksi.

2. Kelelahan:

Rasa lelah yang berlebihan dan terus-menerus.

3. Sakit Kepala:

Timbulnya nyeri atau tekanan pada kepala.

Tiga kasus lumpuh layu akut twrkait virus polio tipe dua muncul. Foto: health/polioday--

4. Muntah:

Muntah yang tak terkendali atau berulang.

5. Kekakuan di Leher:

ancaman polio kembali: ayo, kenali gejala, risiko, dan upaya pencegahan setelah terdeteksi kasus baru!                            palembang, sumateraekspres.id - pada bulan desember 2023 dan januari 2024, kementerian kesehatan ri mengungkapkan adanya tiga kasus lumpuh layu akut (acute flaccid paralysis / afp) yang disebabkan oleh virus polio tipe dua di provinsi jawa tengah dan jawa timur.
poliomyelitis, atau lebih dikenal sebagai polio, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. 
virus ini mampu menyerang sistem saraf dan dapat berakibat fatal. 
penularan virus polio terjadi melalui mulut, umumnya berasal dari air atau makanan yang terkontaminasi. 
baca juga: menanam cabai di musim hujan, waspadai serangan hama ini
baca juga:security pt lpi oku timur tewas saat melerai perkelahian, begini penjelasan polisi
setelah masuk ke dalam tubuh, virus tersebut berkembang di saluran pencernaan.
gejala polio muncul dalam rentang waktu 7-10 hari setelah terinfeksi, atau bahkan bisa berkisar antara 4-35 hari. 
gejala yang umum melibatkan demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher, dan nyeri pada tungkai.
penting untuk diingat bahwa anak-anak, khususnya yang berusia 1-7 tahun, rentan terhadap penyakit ini. 
baca juga:security pt lpi oku timur tewas saat melerai perkelahian, begini penjelasan polisi
baca juga:3 makanan tradisional yang bisa diolah dari buah durian, dijamin enaknya buat ketagihan!
kasus baru yang terjadi sebagian besar melibatkan kelompok usia ini. 
jika tidak ditangani dengan serius, polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, biasanya pada kaki, dan 5-10% dari kasus tersebut dapat berujung pada kematian karena pelumpuhan otot pernapasan akibat virus.
untuk mencegah penyebaran polio, imunisasi atau vaksinasi lengkap sesuai dengan usia sangat penting.
 ini mencakup imunisasi polio tetes (opv) pada bulan 1, 2, 3, dan 4, serta imunisasi polio suntik (ipv) yang diberikan pada anak usia 4 bulan hingga sebelum satu tahun.
baca juga:nah lho! kuasa hukum sebut selebgram siskaeee diduga gangguan jiwa. ajukan penangguhan, janji tak begini
baca juga:pcx atau nmax: duel efisiensi bahan bakar di segmen premium
gejala polio dapat melibatkan beberapa tanda klinis, termasuk:
1. demam:
 peningkatan suhu tubuh yang dapat menjadi salah satu indikator awal infeksi.
2. kelelahan:
rasa lelah yang berlebihan dan terus-menerus.
3. sakit kepala:
timbulnya nyeri atau tekanan pada kepala.
tiga kasus lumpuh layu akut twrkait virus polio tipe dua muncul. foto: health/polioday--
4. muntah:
 muntah yang tak terkendali atau berulang.
5. kekakuan di leher:
kekakuan atau kesulitan menggerakkan leher.
baca juga:alamak! 70 lebih sekolah diliburkan, penyakit didominasi batuk pilek akibat banjir di sekayu
baca juga:berdampak positif, inilah 9 manfaat memelihara burung kicau dirumah
6. nyeri pada tungkai:
nyeri atau kelemahan pada otot tungkai.
harap diingat, gejala-gejala ini muncul dalam rentang waktu 7-10 hari setelah terinfeksi, atau bisa berkisar antara 4-35 hari. 
penting untuk segera mendapatkan perawatan medis jika ada kecurigaan terhadap infeksi polio, karena penanganan dini dapat mengurangi risiko komplikasi, seperti kelumpuhan permanen.
beberapa risiko dan bahaya terkait polio meliputi:
1. kelumpuhan:
polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada otot tungkai. anak-anak yang terinfeksi polio berisiko mengalami kelumpuhan seumur hidup.
baca juga:dengar irt teriak 'tolong', penjudi di musi rawas kocar-kacir saat penggerebekan, kode kah? 
baca juga:waspadai, 5 hama tanaman padi di musim hujan
2. kematian:
meskipun kebanyakan kasus polio tidak fatal, sekitar 5-10% dari mereka yang mengalami kelumpuhan dapat meninggal dunia karena komplikasi pernapasan yang disebabkan oleh keterlibatan otot pernapasan.
3. gangguan pernapasan:
polio dapat memengaruhi otot pernapasan, menyebabkan kesulitan bernapas dan bahkan memerlukan dukungan pernapasan mekanis.
4. dampak psikologis:
 kelumpuhan dan keterbatasan fisik yang mungkin terjadi akibat polio dapat memberikan dampak psikologis yang signifikan pada individu, terutama pada anak-anak.
pencegahan melalui imunisasi polio sangat penting untuk mengurangi risiko penyebaran virus. 
baca juga:awas, bahaya rokok bagi perempuan, inilah ancaman serius yang harus diwaspadai!
baca juga:6 manfaat membacakan buku pada anak, bunda wajib tahu ya
imunisasi dapat memberikan perlindungan yang efektif dan menjadi kunci dalam upaya global untuk memberantas polio.
polio disebabkan oleh virus polio, yang termasuk dalam keluarga virus picornaviridae dan genus enterovirus. 
virus ini, juga dikenal sebagai poliovirus, dapat menyerang dan menginfeksi sistem saraf, menyebabkan penyakit polio atau poliomyelitis.
penularan virus polio biasanya terjadi melalui jalur fecal-oral, yang berarti virus masuk ke tubuh melalui mulut dan mencapai saluran pencernaan. 
baca juga:cara mudah mengatasi kram kaki saat tidur, simak! 
baca juga:mengenal keris putut sajen: keris yang hanya dipakai sekali dan langsung dilarung atau ditanam!
beberapa penyebab umum penularan polio meliputi:
1. kontaminasi air dan makanan:
virus polio dapat tersebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh tinja dari individu yang terinfeksi.
2. kontak langsung:
penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan droplet (tetesan) dari penderita polio atau dengan permukaan yang terkontaminasi oleh virus.
3. kurangnya kekebalan:
individu yang tidak memiliki kekebalan terhadap virus polio, baik melalui infeksi sebelumnya atau vaksinasi, lebih rentan terhadap penyakit ini.
tiga kasus lumpuh layu akut twrkait virus polio tipe dua muncul. foto: health/polioday--
baca juga:tak hanya dagingnya, biji durian juga kaya akan nutrisi penting. begini cara mengolahnya yang benar! 
baca juga:harus tahu, inilah gejala awal tipes yang sering terlupakan, yuk kenali dan cegah dengan tepat!
penting untuk diingat bahwa polio dapat dicegah melalui vaksinasi yang efektif. imunisasi polio telah memainkan peran krusial dalam mengurangi insiden polio secara signifikan di seluruh dunia.
(novis)