Mengintip Tradisi Nangkul di Sungai Hitam Sepucuk, Raup Cuan dari Ikan Segar yang Murah Meriah
Tradisi nangkul di Sungai Hitam Sepucuk di Kayuagung saat air pasang, selain mendapatkan ikan segar yang masuk ke jala, para penangkul juga mendapatkan penghasilan tambahan. -Foto: Khairunnisa/Sumateraekspres.id-
Dari tepian sungai terlihat bapak-bapak yang berjejer asyik memasang tangkul ikannya.
Terdengar sorak-sorai dari sebelah kanan pinggir sungai ada yang tangkul ikannya berisi cukup banyak ikan sepat kecil yang diambil menggunakan serok agar ikan sepat kecil ini tidak lolos dari jaring tangkul.
BACA JUGA:Tradisi Sanjo atau Rumpakan Ala Wong Palembang, Ritus Budaya yang Mulai Ditinggalkan
BACA JUGA:Serambe, Tradisi Khas Banyuasin yang Kini Mengukir Sejarah Baru, Apa Itu?
Di tepian tak jauh dari jalan terlihat ibu-ibu sibuk menyiangi ikan sepat pesanan pengunjung yang sudah menunggu cukup lama untuk mendapatkan ikan sepat sembari melihat para penangkul ikan yang sibuk membentangkan dan mengangkat tangkulnya.
Selain ikan sepat ada ikan gabus dan ikan lele kecil yang didapat.
Ikannya terlihat segar karena baru didapat dari tangkul langsung disiang.
Harga ikan yang dibeli di sini terbilang murah hanya Rp15 ribu per 2 kg.
Makanya pengunjung yang datang ke sini rebutan untuk membeli ikan hasil dari memancing dan mencari ikan sungai itu.
Mereka yang datang untuk membeli ikan seputaran warga Kayuagung yang sudah mengetahui kebiasaan warga nangkul ikan di Sungai Air Hitam Jalan Sepucuk saat air Komering Pasang.
Karena jika dibandingkan membeli ikan di pasar jauh lebih mahal.
Ikan yang dibeli langsung dari sungai itu lebih segar rasanya lebih enak gurih dan manis.
Tapi jangan datang terlalu sore karena bisa dipastikan ikan itu sudah habis terjual.
Jadi kalau ingin kebagian ikan hasil tangkapan dari tangkul ini datang sekitar pukul 16.00 WIB.
Biasanya para pemancing dan penangkul ikan ini sejak pagi sudah tiba di lokasi.