Begini Cara Oknum Guru Cabuli Murid, Ajak Makan Mi Ayam Usai Gotong Royong Bersihkan Sekolah Pasca Banjir
cabul--
PRABUMULIH,SUMATERAEKSPRES.ID – Oknum guru honerer di Kota Prabumulih yang diduga melakukan pelecehan, ternyata berinisial W. Memanfaatkan momen gotong royong di sekolah pascaterendam banjir, pada Senin 15 Januari 2024 lalu.
Guru berinisial W itu kini tengah jadi buruan Satreskrim Polres Prabumulih. Setelah dilaporkan orang tua dari siswi SMK Negeri di Prabumulih berinisial S, yang viral di media sosial.
Informasinya setelah gotong royong bersihkan sekolah itu, korban menuju tempat parkiran sepeda motor hendak pulang.
Saat korban hendak mengambil motornya itulah, bertemu oknum guru berinisial W. Diajak makan mi ayam, sebelum pulang. Tak kuasa menolak ajakan guru tersebut, mereka mengendarai sepeda motor masing-masing ke tempat makan mi ayam.
Usai makan mi ayam, oknum guru yang masih berstatus lajang itu mengajak korban pergi ke tempat lain. Dengan alasan ada urusan.
BACA JUGA:Viral Dugaan Pelajar Jadi Korban Pelecehan, Pihak Sekolah: Jangan Beri Tahu Orang Tua
Kali ini, korban dibocengnya. Lagi-lagi, korban tak berani menolak. Ketika melintas di jalanan yang sepi, guru itu menghentikan motornya. Melakukan pelecehan seksual terhadap korban.
Korban berontak dan melawan, baru oknum guru itu menghentikan perbuatannya. Korban kemudian menceritakan aibnya itu kepada orang tuanya, dan dilaporkan ke Polres Prabumulih.
“Laporan keluarga korban kami terima Senin 22 Januari 2024 pukul 16.00 WIB," ujar Kasat Reskrim Polres Prabumulih AKP Herli Setiawan SH MH, dikonfirmasi Selasa 23 Januari 2024.
Pihaknya pun saat ini sedang melakukan pendalaman dan penyelidikan atas laporan korban, sembari mencari terlapor. “Pencabulannya itu, berupa dengan cara terlapor menggesek-gesekan siku tangan ke bagian dada korban, saat membonceng korban," bebernya.
BACA JUGA:2 Kali Kepergok Warga, Remaja Putri Disabilitas Diduga Dicabuli Tetangga
BACA JUGA:Bocah SD Melawan saat Dicabuli, Dipukul Pelaku dan Diceburkan ke Sungai
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar sekolah menengah di Kota Prabumulih, diduga mengalami pelecehan seksual di sekolahnya.