https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Hanya Sisakan 3 Desa Aman, 10 Wilayah Rawas Ilir Lainnya Terendam 1-2 Meter

MASIH TERENDAM : Kondisi wilayah pemukiman salah satu desa di Rawas Ilir yang masih terendam banjir sedalam 1-2 meter, kemarin (22/1).-Foto: zulkarnain/sumeks-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Banjir telah merendam sepuluh dari 13 wilayah administrasi (desa) di kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.  Dengan kata lain, hanya tiga desa yang belum terendam. Namun, potensi itu ada.

Ketua Koordinator Pendataan Bencana Banjir Kabupaten Muratara, Suhardiman mengatakan, kedalaman banjir saat ini berkisar 1-2 meter.

Ada pun sepuluh desa di Kecamatan Rawas Ilir yang terendam yakni Desa Mandi Angin, Desa Beringin Makmur I, Desa Beringin Makmur II, Kelurahan Bingin Teluk, Desa Belani, Desa Mekar Sari, Desa Pauh, Desa Pauh I, Desa Tanjung Raja, dan Desa Batu Kucing.

"Cuma tiga desa yang aman dari banjir yakni Beringin Sakti, Air Bening, dan Ketapat. Selai itu, semuanya kebanjiran," jelas dia, kemarin (22/1).

Berbagai bantuan telah disalurkan kepada masyarakat. Baik logistik, LPG dan dapur umum. Pemkab Muratara memprediksi banjir di wilayah Rawas Ilir ini akan berlangsung cukup lama. Mengingat saat ini debit aliran Sungai Musi masih dalam.

BACA JUGA:Salurkan Bantuan Korban Banjir

BACA JUGA:Gelar Reses, Wakil Ketua DPRD Muba Serap Aspirasi Masyarakat, Tinjau Korban Banjir, Pastikan Bantuan dan Dukun

“Wilayah itu daerah paling rendah di Muratara. Jadi banjirnya bisa sampai 3 minggu lebih. Seluruh petugas medis terus dikerahkan untuk melakukan pengecekan kesehatan terhadap warga," tambahnya.

Suhardiman menegaskan, debit air Sungai Rawas yang melintasi wilayah Rawas Ilir sangat tergantung dengan situasi dan volume Sungai Musi.  “Kalau Sungai Musi masih dalam, air dari Sungai Rawas tidak bisa mengalir ke Sungai Musi. Pasti di Rawas Ilir akan banjir lama," bebernya.

Sementara itu, sejumlah daerah lainnya seperti Kecamatan Karang Jaya, Ulu Rawas, Rawas Ulu dan Rupit sudah tidak banjir lagi. 

Camat Rawas Ilir, Husin menambahkan, saat ini rata-rata kedalaman banjir masih berkisar 1-2 meter di wilayahnya. "Untuk akses jalan di daerah Mandi Angin itu masih tergenang. Saat ini banyak warga lewat jalan Rawas Ilir-Nibung karena wilayah itu tidak banjir," ungkapnya.

Air Sungai Rawas lambat menyusut. "Satu hari itu paling turun 10-15 cm,"  ucap dia. Warga setempat sudah paham situasi ini. Sebab, hampir setiap tahun Rawas Ilir kebanjiran.

BACA JUGA:Banjir, Tak Tinggalkan Ibadah, Warga Muba salat Jumat di Atap Masjid

BACA JUGA:Kunjungi 3 Daerah Banjir, Pj Gubernur Beri Bantuan, Ringankan Beban Warga

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan