Emak-Emak Viral Bonceng 7 di Jembatan Ampera Kena Tilang, Nv : Ya Sudah, Mau Bagaimana Lagi

Reporter: Adi |

Editor: Widi Sumeks |

Sabtu , 20 Jan 2024 - 21:05

VIRAL : Video yang viral 4 perempuan dewasa dan 3 anak-anak, mengendarai motor NMax melintas Jembatan Ampera. -FOTO: IST-

“Ini menjadi pelajaran bagi pengendara motor, apapun alasannya harus utamakan kelengkapan dan keselamatan berkendara," pungkas Emil

Sebelumnya, Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa juga sudah menonton video yang viral di medsos tersebut. “Saya lihat empat wanita dewasa, dan tiga anak-anak naik satu motor. Ini sangat bahaya," katanya.

Dari video yang viral itu, emak-emak itu mengendarai motor dari seberang ulu menuju seberang ilir, melintasi Jembatan Ampera. "Saya tidak habis pikir aksi emak-emak tersebut, sangat membahayakan anak-anak kecil yang dibawanya,” sesalnya.

Dewa tidak tahu persis kapan peristiwa itu terjadi. Dia melihatnya, pada Kamis 18 Januari 2024.

"Saya harap masyarakat memikirkan keselamatan terlebih dulu. Mana tidak pakai helm bonceng 7, saya harap masyarakat lain tidak melakukan seperti ini," pintanya. (afi/air)

emak-emak viral bonceng 7 di jembatan ampera kena tilang, nv :  ya sudah, mau bagaimana lagi                            palembang, sumateraekspres.id – viralnya emak-emak bonceng 7 mengendarai motor tanpa helm melintasi jembatan ampera, sudah ditindak polisi. satlantas polrestestabes palembang, sudah memberikan pengarahan sekaligus menilangnya.
pengendara motor nmax biru nopol bg 4787 adx yang viral itu, ternyata nv, warga seberang ulu (su) palembang.  “iya, itu benar saya,” ujarnya, saat ditemui di ruang tunggu tamu kasat lantas polrestabes palembang, sabtu 20 januari 2024.
dari video yang viral di media sosial, nv membonceng 3 perempuan, dan 3 anak-anak. melaju dari arah seberang ulu menuju arah seberang ilir.  menburutnya, itu hari kamis 18 januari 2024, sekitar pukul16.00 wib.
“bawaan panik, pak. dapat kabar kalau keluarga kami ada yang meninggal dunia di rs dr ak gani,” kata nv. sehingga dia langsung gaspol motor nmax miliknya, dari rumah buru-buru menuju rs dr ak gani.
baca juga:kendaraan anda kena tilang elektronik atau tidak? bisa cek sekarang
baca juga:timbulkan efek jera bagi pelanggar, melanggar, langsung ditilang 
“sehingga tidak sadar, langsung berangkat serta supaya cepat sampai. jadi ada 7 orang. saya, anak, dan saudara,” jelasnya.
 nv juga beralasan, sebelumnya mereka sudah menghubungi taksi online (taksol). namun tidak datang-datang. “jadi cepat-cepat berangkat bonceng  tujuh. helm juga sampai lupa pakai. sebab pikiran saya, cuma agar cepat sampai ke rumah sakit,” dalihnya.
setelah video mereka viral, dia kemudian dicari personel satuan lalu lintas polrestabes palembang. mereka kemudian dipanggil ke polrestabes palembang, mortornya kemudian ditahan. kena tilang. "ya sudah, mau bagaimana lagi. kami juga salah. tentu ini jadi pelajaran,” tuturnya.
 kasat lantas polrestabes palembang akbp emil eka putra sik mh, mengatakan pihaknya tidak serta merta menindak berupa tilang dan menahan motor pelanggar lalu lintas tersebut.  “kami juga berikan edukasi berkenaan tertib berlalu lintas,” terangnya.
baca juga:gagah-gagahan pake plat negara asing, pengendara mobil di palembang ditilang ditlantas polda sumsel
baca juga:waspadai penipuan wa surat tilang, yuk pahami modus dan cara kerjanya agar tak jadi korban
barang bukti motornya ditahan, pengendaranya diberikan tilang. “kalau dari pengakuan pelanggar, mereka buru-buru karena ada keluarga yang meninggal dunia  di rumah sakit,” akunya senada.
sampai akhirnya mereka nekat sampai bonceng tujuh, tanpa mengenakan helm. viral saat melintasi jembatan ampera dari ulu menuju ilir. 
“ini menjadi pelajaran bagi pengendara motor, apapun alasannya harus utamakan kelengkapan dan keselamatan berkendara," pungkas emil
sebelumnya, pj wali kota palembang ratu dewa juga sudah menonton video yang viral di medsos tersebut.  “saya lihat empat wanita dewasa, dan tiga anak-anak naik satu motor. ini sangat bahaya," katanya.
dari video yang viral itu, emak-emak itu mengendarai motor dari seberang ulu menuju seberang ilir, melintasi jembatan ampera. "saya tidak habis pikir aksi emak-emak tersebut, sangat membahayakan anak-anak kecil yang dibawanya,” sesalnya.
dewa tidak tahu persis kapan peristiwa itu terjadi. dia melihatnya, pada kamis 18 januari 2024. 
 "saya harap masyarakat memikirkan keselamatan terlebih dulu. mana tidak pakai helm bonceng 7, saya harap masyarakat lain tidak melakukan seperti ini," pintanya. (afi/air)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Sumatera Ekspres 21 Januari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan