7 Keris Legendaris dan Populer di Wilayah Sumatera Selatan. Nomor 4 Dibandrol Rp3 Miliar

Keris-keris yang legendaris dan populer di wilayah Sumatera Selatan-foto: ist-

Keris Sabuk Intan ini juga mulai populer di bangsawan kota Palembang, karena memiliki kharisma wingit dan kewibawaan tingkat tinggi.

Keris Sabuk Inten dalam sejarahnya muncul saat zaman peralihan Majapahit ke Demak Bintoro, dengan pelopor Mpu Supo.

Keris sabuk inten dengan luk 11 buatan Mpu Supo melambangkan kejayaan dan kemakmuran, mewakili simbol bangsawanan ningrat.

BACA JUGA:Rekomendasi Kuliner Khas Palembang yang Bisa jadi Oleh-Oleh, Nomor 2 Makanan Favorit Bangsawan Kesultanan

BACA JUGA:Bukan Sistem Kasta, Berikut 4 Tingkatan Gelar Kebangsawanan Kesultanan Palembang Darussalam

Hingga saat ini masih banyak diwarisi bangsawan bangsawan di Palembang dengan lintas generasi.

Keris Sabuk Intan pernah dipamerkan dalam rangkaian acara Bulan Bhakti Bung Karno. Keris peninggalan kerajaan tempo dulu ini paling tinggi dibanderol dengan harga Rp3 miliar.

5. Keris Nogo Sosro

Keris dengan luk 13 pamor Naga bersisik seribu sering kali menjadi pusaka pendamping keris sabuk inten. Senjata legendaris yang dikeramatkan Kerajaan Majapahit ini, juga cukup populer di wilayah Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Ziarah Qubro, Doakan Sosok Pendiri Kesultanan Palembang Darussalam

BACA JUGA:Warga Menyimpan Naskah Silsilah Kesultanan

Karena tuahnya, keris ini dipercayai masyarakat menjadikan pemiliknya sebagai raja. Jenis keris Naga Sosro banyak dibawa langsung dari Pulau Jawa.

Pernah ditemukan keris Naga Sosro dengan sisik emas murni di wilayah Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan yang harganya dibandrol ratusan juta rupiah.
        
6. Keris Pandawa Lima

Keris ini merupakan pegangan para kesatria, penglima perang, dari pulau Jawa yang datang ke kota Palembang.

BACA JUGA:Punya Historis Panjang, Kabupaten di Sumsel Ini Paling Sering Gonta Ganti Nama, Dari Era Kesultanan hingga Mil

BACA JUGA:Ziarah ke Makam Kesultanan Palembang Darussalam

Pemilik keris Pandawa juga tidak bisa dimiliki sembarang orang, karena berlambang seperti token status bangsawan yang memiliki jiwa kesatria dengan kesaktian tingkat tinggi.

Keris Pandawa lima dengan luk 5 juga dinilai memiliki tuah dan linuwih. Para bangsawan Palembang tempo dulu, sering menjadikan keris ini sebagai pusaka perang atau senjata ageman, sekaligus senjata pertahanan diri saat menghadapi musuh jarak dekat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan