Punya Historis Panjang, Kabupaten di Sumsel Ini Paling Sering Gonta Ganti Nama, Dari Era Kesultanan hingga Mil
MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kabupaten Muratara merupakan Daerah wilayah di Provinsi Sumsel, yang memiliki historis panjang dalam proses administrasi. Bahkan kabupaten ini, sudah berkali kali alami transformasi pemerintahan dan beberapa kali berganti nama. Kabupaten Musi Rawas Utara atau yang lebih dikenal Muratara, merupakan wilayah didiami masyarakat yang bermukim di daerah aliran Sungai Rupit dan Sungai Rawas. Sejarah singkat Kabupaten Muratara, dulunya berasal dari 1825 di era kesultanan Palembang yang jatuh ke tangan belanda. Waktu itu disebut dengan wilayah Rawas (Muratara, red), bagian dari Wilayah Afdeling Palembangsche Boven Landen dengan status Onder-afdeling Rawas (wilayah Dibawah Kabupaten, red), ber Ibukota di Surulangun (Rawas).
BACA JUGA : Fenomena Aneh, Sungai Rupit dan Rawas Mendadak JernihDi tahun 1943 wilayah ini, sempat berganti nama lagi menjadi Rawas Gun, oleh Pemerintahan yang saat itu diduduki Jepang. Sejak kemerdekaan Republik Indonesia 1945, wilayah Rawas Gun kembali berganti nama menjadi Kewedanan Rawas dan ibu kota di Surulangun (Rawas). Lalu wilayah Kewedanaan Rawas yang mayoritas masyarakatnya tinggal sepanjang aliran sungai rawas dan Rupit. Disatukan dengan wilayah Kewedanaan Ulu, yang mayoritas msyarakatnya tinggal di sepanjang aliran sungai Musi. Selanjutnya kabupaten Ini berubah nama lagi menjadi Kabupaten Musi Rawas. Lalu di 2013, masyarakat Rawas menuntut pemekaran dan memisahkan diri dari Kabupaten Musi Rawas, lalu kabupaten ini kembali berganti nama menjadi Kabupaten Musi Rawas utara (Muratara).