Sedekah 300 Karung Beras, Ini dia Kriteria Penerima yang Jadi Target Lazismu Palembang

Pengurus Lazismu Palembang bagikan sedekah beras kepada warga dhuafa-foto: ist-

“Dengan bersedekah, kita dapat membantu sesama yang membutuhkan," ujar Fahmi yang kesehariannya selain sebagai Ketua Lazismu Palembang juga guru di SD Muhammadiyah.

Salah seorang warga penerima manfaat Program Sedekah Beras Lazismu Palembang yakni, Siti (50). Dia mengaku sangat bersyukur atas bantuan beras yang diterimanya.

BACA JUGA:Ketua PWM Sumsel Ajak Warga Muhammadiyah Berkurban dan Mendekatkan Diri kepada Allah

BACA JUGA:Munas dan Seminar Internasional FPIP Perguruan Tinggi Muhammadiyah Berlangsung Sukses

Siti mengatakan bahwa bantuan beras ini sangat berarti baginya dan keluarganya. “Saya sangat bersyukur atas bantuan beras dari Lazismu Palembang. Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan keluarga," tukasnya.

Sebelumnya, Lazismu telah menggelar acara besar di Palembang. Yakni Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lazismu, pada 24 – 26 November 2023 lalu. Acara bertempat di Asrama Haji, Palembang.

Salah satu rangkaian kegiatannya yakni menggelar seminar di Aula DPD RI Provinsi Sumsel pada 22 November 2023.

Seminar pra-rakernas itu mengangkat tema “Sinergisitas Program Pemerintah-Perusahaan, Perguruan Tinggi, dan NGO dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan untuk Pencapaian SDGs”.

BACA JUGA:Inilah PAK MUKARDI, Guru Fenomenal asal SUMSEL Raih Muhammadiyah Award. Dirikan 28 Sekolah, Ini Kiprahnya!

BACA JUGA:Lazismu Sumsel dan FEB Universitas Muhammadiyah Palembang Gelar Seminar Sinergi Program Multipihak Atasi Kemis

Tema itu sejalan dengan upaya nyata program Sedekah Beras yang dilaksanakan Lazismu Palembang. Seminar itu dibuka Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumsel, Ridwan Hayatuddin SH MH.

Ketua PWM Sumsel, Ridwan Hayatuddin SH MH menyampaikan melalui seminar itu diharapkan peserta dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pentingnya sinergitas program berbagai pihak dalam upaya pengentasan kemiskinan untuk pencapaian SDGs.

Selain itu, peserta seminar juga dapat memperoleh informasi dan inspirasi tentang berbagai upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak dalam upaya pengentasan kemiskinan, membantu menuju Indonesia Emas 2045.

“Semoga ke depan terus akan terbangun sinergi yang saling memberi manfaat bagi umat antara Muhammadiyah, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dengan memberikan kepercayaan penuh dalam pengelolaan dana zakat kepada Lazismu,” kata dia.

BACA JUGA:Target akreditasi Unggul, IkesT Muhammadiyah Palembang Cetak 422 Sarjana Siap Kerja

BACA JUGA:IkesT Muhammadiyah Palembang Borong 5 Penghargaan Dari LLDIKTI Wilayah II

Ketua Lazismu Sumsel, Haris Jumadi mengatakan kegiatan ini dilakukan supaya pemerintah dan stakeholder terkait bisa bersinergi, terhadap persoalan sosial yang ada di masyarakat. Sekaligus mencari solusi bersama atas kondisi yang ada.
 
Bukan hanya itu saja, tentu pemerintah dan lembaga zakat yang ada ini juga tentu memiliki program dalam upaya menyelesaikan persoalan sosial tersebut.

"Karena itu, perlu ada sinergi serta saling support dan mendukung satu sama lainnya. Bukan saling buat program yang tanpa ada target penyelesaian ataupun juga mengurangi kesenjangan sosial yang ada di masyarakat saat ini," bebernya.

Lazismu Sumsel akan melakukan pemetaan dan duduk bersama membahas semua hal yang ada di masyarakat sekarang ini. Contohnya di Kota Palembang, titik yang banyak anak jalanan, pengemis dan persoalan sosial lain tersebut.

BACA JUGA:Target akreditasi Unggul, IkesT Muhammadiyah Palembang Cetak 422 Sarjana Siap Kerja

BACA JUGA:Harmoni Pemilu 2024: Suara Bersama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Lahat, Junjung Pemilu Damai dan Netralitas

 “Persoalan sosial ini ada di depan mata,” tegasnya. Namun sayangnya, tidak ada yang peduli. Acuh tak acuh dengan kondisi yang ada. Persoalan ini tidak bisa diselesaikan dengan tuntas oleh pemerintah saja.

"Kedepan persoalan sosial yang ada tadi bisa bagi tugas. Seperti pemerintah mulai dari penertiban, kita dari Lazismu dan juga lembaga zakat lainnya mengambil peran di pembinaan. Bisa juga dalam bentuk bantuan langsung, sehingga mereka bisa hidup mandiri dan terlepas dari persoalan sosial tersebut," tukas dia.(*/)



Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan