Menyesal dan Akui Bersalah Habisi Heri dan Keluarganya, Eeng Masih Berharap Dapat Keringanan Hukuman
REKONSTRUKSI: Moulipah SH terus mendampingi kliennya, tersangka Eeng Plaza selama jalannya rekonstruksi. -FOTO: ANDRI/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tersangka Eeng Plaza (38), sudah mengakui segala kesalahannya. Membunuh Heri (40) beserta ibunya, dan kedua anak Heri, yang sudah dianggapnya keluarga sendiri. Dia mengaku khilaf dan kalap karena dibacok lebih dulu oleh Heri.
“Klien kami sudah mengakui kesalahan, bersikap jujur dan kooperatif dengan pihak Jatanras Polda Sumsel selama pemeriksaan,” kata Moulipah SH, kuasa hukum tersangka Eeng Plaza, kepada Sumatera Ekspres.
Tersangka Eeng juga masih mengingat jelas peristiwa pembunuhan yang terjadi 16 Desember 2023 itu, di Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba. Sehingga dengan lancar memeragakan semua adegan rekonstruksi yang berlangsung 10 Januari 2024.
“Rekonstruksi tadi sudah sesuai fakta-fakta. Langkah kami selanjutnya, mengawal penyidikan ini hingga persidangan. Kami hanya berharap, majelis hakim Yang Mulia dapat memutuskan hukuman yang seringan-ringannya kepada klien kami,” pungkas Moulipah.
BACA JUGA:Sidak, Pj Wako Pagaralam Bangun Semangat Kerja
BACA JUGA:Terjunkan 500 Personel, Siap Amankan Konser
Sebelumnya usai rekonstruksi, tersangka Eeng Plaza memohon maaf kepada keluarga besar almarhum Heri. “Saya khilaf, minta maaf sama keluarga Heri. Sebab mereka sudah seperti keluarga saya sendiri,” tutur Eeng, warga Desa Purwosari, Kecamatan Lais, Kabupaten Muba.
Sebagai teman main dan rekan bisnis, Eeng sudah sering menginap di rumah Heri. Terutama dengan anak bungsu Heri, korban Barbie Aurell (5) yang cukup dekat dengan Eeng. Dimana terlihat dari adegan rekonstruksi, begitu Eeng Heri dan keluarga sedang menonton televisi (TV).
Heri dan ibunya, Masturah alias Juray (70), dan anak sulung Heri, Marchello (12) duduk di kursi. Sedangkan Aurell duduk di lantai. Eeng awalnya duduk di pintu. Begitu melihat Eeng, Aurell minta masakkan mi instan.
Pergilah Eeng dan Aurell ke dapur, Eeng memasukkan mi buat Aurell. Bahkan saat Aurell makan mi di dapur, Eeng menemaninya. “Sudah itu Aurell minta ambilkan air untuk mandi pagi, saya timbakan air dari sumur,” kenang Eeng, yang sempat meneteskan air mata saat rekonstruksi.
BACA JUGA:Pajak Daerah Lampaui Target
BACA JUGA:Rasakan Duka Mendalam, Pj Wako Pagaralam Berikan Bantuan Korban Kebakaran
Setelah itu Aurell, Marchello dan Masturah, pergi ke luar rumah. Baru Eeng menanyakan uang keuntungan bisnis jual beli handphone (hp) kepada Heri. Tiga bulan sebelumnya, dia menitipkan uang Rp30 juta kepada Heri. “Tapi kata Heri uangnya sudah habis,” sesal Eeng.
Begitu Eeng minta kembalikan uangnya seluruhnya, Heri emosi. Sempat terjadi cekcok mulut, Heri kemudian mengambil parang dan membacok punggung Eeng. Membuat Eeng terjatuh dari rumah panggung dengan 2-3 anak tangga tersebut, ke halaman rumah. Tapi Eeng tidak terluka.