5 Masalah Timbul Jika Kita tak Mengunyah Makanan dengan Benar, Apa Saja Itu, Cek Disini
MAKAN: Mengunyah atau makan terburu-buru akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia.--
BACA JUGA:Sarapan Sehat, Memaksimalkan Kinerja Tubuh dengan Nutrisi yang Tepat
Molekul ini diserap oleh usus kecil atau tempat penyerapan nutrisi terjadi. Namun, jika makanan tidak cukup dikunyah, karbohidrat, protein, dan lemak tidak akan dipecah sepenuhnya sehingga menyulitkan usus kecil menyerap nutrisi tersebut.
4. Makan berlebihan
Jika tidak mengunyah makanan secara benar, maka kemungkinan besar akan makan terlalu cepat dan porsinya bertambah. Hal ini dapat membuat seseorang sulit mendengarkan isyarat kenyang tubuh yang memberi sinyal saat sudah kenyang.
Pada akhirnya, seseorang akan makan berlebihan yang tak hanya menimbulkan rasa mual dan lesu, tetapi juga meningkatkan risiko sindrom metabolik atau suatu kondisi yang ditandai kadar kolesterol tinggi, tekanan darah, dan kadar glukosa.
indrom metabolik adalah kondisi yang serius, karena dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker tertentu.
5. Sulit menikmati makanan
Mengunyah terlalu cepat dapat menghambat kenikmatan makan, sebaliknya saat makan dengan tenang seseorang bisa melibatkan fungsi alat indra. Selain benar-benar menikmati makanan, tetapi juga memudahkan perut untuk menentukan kapan rasa kenyang itu muncul.
BACA JUGA:Pola Makan Penderita Hiperkolesterolemia
Kemudian, setelah mengetahui lima masalah di atas, terdapat tiga tips kebiasaan mengunyah yang lebih sehat.
Pertama, rata-rata makanan harus dikunyah sekitar 30 kali sebelum ditelan, tetapi jumlah pastinya bergantung pada konsistensi makanan. Misal makan oatmeal butuh 20 kali
kunyah dan kacang-kacangan sekitar 30 kali.
Kedua, bila merasa kesulitan menghitung jumlah kunyahan, cukup pastikan mengunyah makanan hingga benar-benar halus seperti bubur atau teksturnya hilang.
Ketiga, lakukan penyesuaian sederhana serta fokus untuk makan contoh hindari pola makan sambil menonton tv, melihat handphone, atau berkendara. Disarankan makan dalam posisi tubuh tegak agar mudah menelan.
Lalu, jangan biasakan bepergian dalam keadaan lapar dan makanlah di lingkungan tenang sebab makan dalam situasi stres bisa secara tak sadar justru tak menghabiskan makanan dan terburu-buru. (*)