Sungai Musi Meluap: Kabupaten Musi Rawas Terendam Banjir, Aparat Lakukan Hal Ini
Wilayah Musi Rawas mulai kebanjiran pasca sungai Musi meluap. Foto: zulkarnain/sumateraekspres.id--
Kasi Humas Polres Mura, AKP Herdiansyah, mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan waspada mengingat potensi peningkatan debit air akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
"Apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan baik perkembangan banjir maupun gangguan kamtibmas, warga dapat melaporkannya ke pihak kepolisian (Polres Mura dan polsek jajaran). Kami siap membantu warga," tegasnya.
BACA JUGA:Wajib Paham, Ini Loh Bocoran Strategi Menulis Esai dan Lolos Wawancara Biar Dapat Beasiswa LPDP!
BACA JUGA:Loker Terbaru, PT Petrosea Tbk Butuh Pegawai Baru dengan Pelbagai Posisi, Simak Persyaratannya!
Banjir dari luapan sungai Musi juga merambah Kelurahan Muara Kelingi, memengaruhi dua wilayah RT, yakni RT 01 dan RT 02.
Hingga saat ini, air masih menggenangi jalan setinggi 40cm, memungkinkan kendaraan roda dua dan roda empat tetap melintas.
Babinsa Koramil Muara Kelingi, Serda Arian Arizal, menyatakan potensi peningkatan banjir akibat luapan sungai Musi bisa terus bertambah. Ini dikarenakan peningkatan intensitas curah hujan serta volume air sungai Musi yang terus meningkat.
"Pantauan saat ini baru di wilayah RT 01 dan RT 02 yang tergenang. Banjir masih dalam tahap normal, namun potensi peningkatannya tetap ada," jelasnya.
BACA JUGA:Mulai Hari Ini Daftar Buat Akun SNPMB 2024, Wajib Untuk Sekolah dan Siswa. Ingat Batas Waktunya
BACA JUGA:Kok Bisa? 16 KPU Kabupaten dan Kota Diambil Alih KPU Sumsel. Ternyata Ini Sebabnya
Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati, terutama jika intensitas hujan meningkat pada malam hari.
Wilayah Musi Rawas mulai kebanjiran pasca sungai Musi meluap. Foto: zulkarnain/sumateraekspres.id--
Sementara itu, Camat Muara Kelingi, Tri Retrianto, membenarkan adanya peningkatan air sungai Musi di wilayah Kecamatan Muara Kelingi.
"Sungai Musi sedang tinggi, namun kita berharap bersama agar tidak terjadi bencana banjir di permukiman warga," tambahnya.
Pihaknya mengakui bahwa banjir di wilayah Mura Kelingi hampir terjadi setiap tahun, bahkan mencapai kedalaman 4-5 meter dan menenggelamkan atap rumah warga, dipengaruhi oleh luapan sungai Musi dan peningkatan intensitas curah hujan.