Saka Jadi Sasaran Tekel, Arteta Protes
JADI TARGET Winger Arsenal, Buyako Saka menjadi target pemain belakang lawan untuk dilanggar. -FOTO: NET-
SUMATERAEKSPRES.ID - Winger sekaligus striker Arsenal, Buyako Saka punya peran penting atas prestasi klubnya musim ini. Kelincahan pemain berusia 22 tahun ini menjadi sasaran empuk para pemain untuk melanggarnya setiap mendapatkan bola.
Tak heran jika pelatih Arsenal, Mikel Arteta melakukan protes kepada wasit Liga Inggris untuk memproteksi pemain yang dilanggar.
Buyako Saka bahkan menjadi pemain ketiga tertinggi yang mendapatkan pelanggaran dari lawan. Total pemain timnas Inggris itu mendapatkan 87 pelanggaran.
Peringkat pertama ditempati oleh Jordan Ayew dari Crystal Palace dengan 117 pelanggaran dan peringkat kedua adalah Bruno Guimaraes dari Newcastlet United dengan 92 pelanggaran.
BACA JUGA:Ini dia 6 pemain Arsenal yang bakal Dijual
BACA JUGA:Pemain Afrika Ramai-Ramai Tinggalkan Liga Inggris, Ada apa?
“Arsenal sudah melayangkan protes kepada pihak wasit Liga Inggris untuk pelanggaran body yang cukup keras. Harus ada hukuman setimpal agar kejadian tersebut tidak terulang lagi dan tentu sangat merugikan pemain jika terjadi cedera.” Kata Mikel Arteta sebagaimana dilansir oleh Sport Daily kemarin.
Pelatih asal Spanyol ini terus melindungi para pemainnya agar tidak dilanggar begitu keras terhadap pemainnya. Apalagi Saka punya riwayat cedera yang cukup panjang terutama pada cedera tumit pada musim lalu. “Saka juga sempat cedera pada tanggal 3 Oktober 2023 lalu saat menghadapi Lens di Liga Champions. Saka harus absen hingga beberapa minggu untuk memulihkan cederanya,” terang Arteta.
Arteta juga sudah mengingatkan kepada wasit untuk lebih tegas jika terjadi pelanggaran keras terhadap pemain pada bulan Februari tahun lalu. Arteta mengingatkan Saka untuk meminta wasit untuk melindunginya dari pelanggaran.
BACA JUGA:Wah Hebat, Aston Villa Bisa Pimpin Liga Inggris
BACA JUGA:7 Pencetak Gol Termuda Liga Inggris, Berikut Daftarnya
“Dia harus banyak belajar untuk mengontrol bola. Dan bagaimana bermain dengan bola saat tubuhnya melalukan lompatan dari serangan lawan. Itu menjadi pelajaran penting bagaimana bisa mengatasi situasi sulit saat ada lawan yang melakukan pelanggaran secara tiba-tiba,” harap Arteta. (nan)