Tewas Tertemper KA Penumpang, Ini Latar Belakang Korbannya

RAMAI: Personel Polsek Lubuk Batang dan masyarakat, ramai mendatangi TKP penemuan jenazah Yanto yang tewas tertemper KA, kemarin. FOTO: IST--

BATURAJA,SUMATERAEKSPRES.ID – Seorang pejalan kaki, tewas tertemper kereta api (KA) penumpang, di wilayah Kabupaten OKU. Identitasnya diketahui bernama Yanto (37), warga Desa Lubuk Batang Lama, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU.

Jenazahnya terkapar dekat rel KA Km 241+0/3, Dusun VII Air Aman, Desa Lubuk Batang Lama, Kecamatan Lubuk Batang, OKU, Rabu, 3 Januari 2023.

"Diduga korban tertemper (tertabrak) kereta api yang melintas," ujar Kapolsek Lubuk Batang Iptu Rolly, saat dikonfirmasi Sumateraekspres.id, kemarin.

Dari keterangan saksi Leo, sekriti PT KAI Stasiun Belatung, pihaknya mendapat informasi sekitar pukul 11.30 WIB, dari petugas pelayanan kereta api (PPKA).

BACA JUGA:Bahayakan Keselamatan Perjalanan Kereta Api, Divre III Tangkap Pelaku Aksi Pencurian Material Prasarana Kereta

BACA JUGA:MANTAP! Hingga 7 Januari 2034, Pemesanan Tiket Kereta ApiTembus 50.982 Lembar

Laporannya, masinis KA Ekspres merasa menabrak atau menyerempet seseorang di Km 241+0/3 Dusun VII Air Aman, Desa Lubuk Batang Lama. Selanjutnya Leo melakukan pengecekan di titik koordinat dimaksud.

Di titik tersebut, Leo menemukan seorang laki laki yang kondisi sudah tidak bernyawa di dalam got atau siring pinggir rel KA.”Kejadian itu lantas dilaporkan ke Polsek Lubuk Batang,” terang Rolly.

Personel Polsek Lubuk Batang yang mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), mendapati korban mengalami luka luka di bagian kepala, mengeluarkan darah dari mulut dan telinga.   

BACA JUGA:Catat Kenaikan Semua Moda Transportasi, Tertinggi Moda Kereta Api

BACA JUGA:Polemik Lahan dan Bangunan untuk Jalur Rel Kereta Api Angkutan, PT KAI Dipanggil Ombudsman Provinsi Sumsel

Sementara itu formasi dari masyarakat, bahwa korban tersebut diduga kondisi mental agak terganggu. " Dia (korban) sering nongkrong di depan kebun aku dekat rel," kata Jimi, warga Desa Lubuk Batang Lama. (bis/air)


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan