Bahayakan Keselamatan Perjalanan Kereta Api, Divre III Tangkap Pelaku Aksi Pencurian Material Prasarana Kereta
DITANGKAP : Petugas mengintrogasi pelaku aksi pencurian material prasarana dan sarana kereta api. Foto : IST --
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Aksi pencurian material prasarana dan sarana kereta api oleh pihak -pihak yang mencari keuntungan pribadi masih sering terjadi, khususnya di wilayah operasional Divre III Palembang. Hal ini tentu saja dapat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.
Manager Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menjelaskan di Divre III Palembang masih terjadi pencurian material prasarana dan sarana kereta api.
Di antaranya kabel/kawat sinyal, pendrol, rel, semboyan 21 (tanda atau lampu berwarna merah pada kedua sisi kanan dan kiri suatu kereta/gerbong menandakan kereta/gerbong ini mengakhiri rangkaian kereta api) yang keberadaannya sangat penting dalam operasional KA dan berpengaruh terhadap keselamatan perjalanan kereta api.
Aida menjelaskan pada 21 November 2023 kemarin telah dilakukan penangkapan pelaku pencurian material prasarana berupa besi rel bekas di emplasemen stasiun Prabumulih.
“Penangkapan ini merupakan hasil kerjasama dan koordinasi yang baik dari unit Pengamanan PT KAI Divre III Palembang dan jajaran tim Buser Sat Reskrim Polres Prabumulih,” cetusnya.
Pelaku pencurian tersebut saat ini sudah diamankan di Polres Prabumulih dan dalam pemeriksaan lebih lanjut untuk pengembangan kasus pencurian material prasarana sarana kereta api lainnya agar memberikan efek jera bagi pelaku pencurian.
“Hilangnya besi rel memiliki resiko yang membahayakan bagi perjalanan kereta api. Karena apabila besi rel di petak jalur itu hilang mengakibatkan kereta yang melintas akan anjlok dan bisa berakibat kereta tersebut terguling dan membuat perjalanan kereta baik itu kereta barang maupun kereta penumpang berpotensi tidak aman,” tegasnya.
Dikatakan, banyaknya oknum yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keutungan pribadi secara sadar maupun tidak sadar telah membahayakan para penumpang yang diangkut dengan kereta api maupun barang yang diangkut untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, di antaranya KA BBM, KA semen, KA batubara untuk pasokan pembangkit listrik Suralaya.
"Untuk kerugian material memang ada. Tetapi kami lebih menyoroti soal bahaya yang lebih besar, ini terkait keselamatan perjalanan kereta api, jadi kerugiannya tidak bisa hanya dinilai dengan uang," tegas Aida.
Dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api PT KAI Divre III Palembang tidak dapat dilakukan sendiri. Selama ini pengamanan objek vital mendapatkan dukungan penuh dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan melalui Polres-Polres wilayah yang dilalui perjalanan kereta api serta informasi masyarakat yang berada di sekitar rel.
BACA JUGA:Kecelakaan di Rel Kereta Api Tanpa Palang Pintu, Pengendara Revo Menjadi Korban
“Kami sangat mengapresiasi dukungan ini dan mengajak semua pihak serta stakeholder terkait ikut membantu menjaga perjalanan kereta api,” tutup Aida. (fad)