Potensi Banjir Meningkat di Hulu Sungai, Bantuan ke Muratara Mulai Bergulir

Bantuan dari berbagai pihak untuk warga terdampak banjir luapan sungai mulai disalurkan. Saat ini 4 wilayah kecamatan terdampak di kabupaten Muratara masih dilakukan pemantauan dan pendataan.-Foto: Ist-

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Bencana banjir dari luapan sungai masih terpantau di sejumlah wilayah Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel.

Bantuan dari beragam pihak mulai disalurkan, di wilayah Kabupaten Muratara. Mulai bantuan dari Kapolda Sumsel, Danrem Gakpo hingga Pj Gubernur Sumsel.

Hingga saat ini, Selasa (2/1) dampak bencana banjir luapan sungai Rupit dan Sungai Rawas, masih terpantau menggenangi empat wilayah Kecamatan di Kabupaten Muratara, seperti Karang Jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas Ilir.

Warga mengaku, potensi bencana banjir tentatif karena bisa meningkat seiring meningkatkan intensitas curah hujan di Hulu Aliran sungai yang membuat aliran Sungai Rupit dan rawas meluap.

BACA JUGA:Banjir Melanda Muratara: Genangan Luapan Sungai Hingga Wilayah Ilir, Warga Mulai Rasakan Hal Ini!

BACA JUGA:Banjir Pasang, Jembatan Muratara Putus

Bupati Muratara, H Devi Suhartoni menyampaikan, Tim Pemda Muratara terus melakukan pemantauan dan mendata warga yang terdampak banjir luapan.

"Kita Muratara di Bantu Kapolda Sumsel, Gubernur Sumsel, Danrem Gakpo, untuk memberikan bantuan ke masyarakat yang terdampak banjir," katanya. 

Devi Suhartoni menyampaikan, Pemda Muratara sangat  bersyukur, karena insident bencana alam di Kabupaten Muratara, masih banyak pihak yang berempati, peduli dan siap membantu kapan pun untuk masyarakat di Muratara.

Terkait hembatan putus di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Muratara. Dia menegaskan, Danrem Gapo Brigadir Jenderal Tohir yang turun ke Muratara, menyampaikan.

BACA JUGA:Antisipasi Bencana Alam, Pemkab OKU Bersiap Hadapi Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Jika memungkinkan akan membantu dengn jembatan Belly (jembatan darurat TNI, red) untuk mempermudah masyarakat Batu Gajah beraktivitas dan nyeberang.

Pemda Muratara juga mengimbau kepada masyarakat agar hati hati dalam pengawasan anak anak saat bencana banjir dan mewaspadai aliran listrik jika air sesang dalam.

"Jika air dalam, segera putuskan aliran arus listrik dari meteran. Pucak hujan belum selesai curah akan masih tinggi sampai maret dan april kita terus pantau dan himbau jika ada banjir yang parah segera info seperti rumah hanyut dan lain lain," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan