https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Banjir Pasang, Jembatan Muratara Putus

Banjir pasang menjelang tahun baru 2023-2024, di wilayah Kabupaten Muratara, terus meningkat. Foto: Zulkarnain/Sumateraekspres.id--

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Banjir pasang menjelang tahun baru 2023-2024, di wilayah Kabupaten Muratara, terus meningkat.

Banjir ini dipengaruhi intensitas curah hujan yang meningkat di wilayah huluan sungai dan meluapnya aliran sungai Rawas maupun sungai Musi.

Menjelang pergantian tahun, masyarakat di Kabupaten Muratara diintai bencana banjir pasang aliran sungai.

Banjir ini disinyalir lebih berbahaya ketimbang banjir bandang, menginggat volume aliran sungai meluap lebihi kapasitas hingga menggenangi permukiman warga.

BACA JUGA:Diguyur Hujan Deras, 19 Rumah di Desa Ngalam Baru, Lahat Terendam Banjir

BACA JUGA:Antisipasi Bencana Alam, Pemkab OKU Bersiap Hadapi Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Riyadi warga kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, saat dibincangi Sabtu (30/12) sekitar pukul 17.00 WIB, menuturkan. Volume air sungai Rupit terus alami peningkatan sejak pukul 14.00 WIB. 

Meski wilayah Kabupaten Muratara, tidak di dapati curah hujan sejak pagi. Namun hujan dengan itensitas deras terjadi di wilayah huluan sungai.

Seperti di wilayah bukit barisan atau wilayah Hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang berbatasan wilayah Provinsi Sumsel dan Provinsi Begkulu.

"Sekarang sungai Rupit meluap, jalan jalan permukiman mulai kebanjiran. Informasinya jembatan di Batu gajah sudah putus karena terseret arus sungai," katanya.

BACA JUGA:Hujan Deras, Warga Sembatu Jaya Mura Mulai Kebanjiran

BACA JUGA:Ini Risiko Bila Memaksakan Diri Menerjang Banjir di Jalan

Pihaknya mengaku, berdasarkan pengalaman sebelumnya. Banjir luapan sungai dengan kapasitas melebihi prediksi pernah terjadi di wilayah Kabupaten Muratara di 2016 lalu.

Banjir merendam 6 wilayah Kecamatan dan puluhan desa, setidaknya terdata 20 ribu jiwa warga saat itu terisolir dan belasan jembatan gantung sebagai penghubung permukiman warga putus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan