Kuota Pupuk Subsidi Ditambah

FOTO : EVAN ZUMARLI/SUMEKS--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Para petani patut bersukacita, karena mengawali musim tanam tahun ini Presiden RI, Joko Widodo menyetujui penambahan kuota pupuk subsidi. Kabar itu disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

Adanya persetujuan tersebut diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pertanian secara cepat. Amran menekankan bahwa pupuk adalah unsur yang sangat penting dalam mendukung percepatan produksi. Untuk itu dia berharap petani mampu mempercepat masa tanam.

BACA JUGA:Pupuk Subsidi Hanya Boleh Ditebus di Kios Resmi

BACA JUGA:Penyaluran Pupuk Subsidi 87 Persen, Gelar Pengantongan dan Trucking Akhir 2023 dan Perdana 2024

Yaitu, dengan cara tanam culik alias tanam setelah panen. Strategi itu mengantisipasi El Nino yang masih berlangsung di sejumlah daerah. ’’Fokus kita tertuju pada komoditas padi dan jagung,’’ kata Presiden. Dua komoditas itu dinilai penting untuk mengantisipasi jangka pendek efek El Nino.

Amran mengatakan sebagai langkah nyata pihaknya mempermudah regulasi pengambilan pupuk bersubsidi dengan cukup menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP). “Di beberapa daerah, petani hanya perlu menunjukkan KTP dengan pekerjaan petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi,” jelasnya.

BACA JUGA:Tebus Pupuk Subsidi Cukup KTP, Bantu Tingkatkan Produksi Padi

BACA JUGA:Waswas, Pupuk Langka Tiap Musim Tanam, Harga Nonsubsidi 2 Kali Lipat

Diketahui, penebusan pupuk bersubsidi menggunakan KTP secara 100 persen telah dilakukan di beberapa provinsi. Misalnya di Sumut, Riau, Jambi, Lampung, Babel, Jatim, Bali, Kalsel, Sulbar, Sulteng, Sultra, Gorontalo, Sulut, Malut, dan Maluku Utara. Para petani bisa langsung mendatangi kios pupuk resmi terdekat.

Data PT Pupuk Indonesia pada November lalu menyebutkan realisasi pupuk subsidi sudah mencapai 5,3 juta ton. Adapun total alokasi pupuk bersubsidi 2023 yang ditetapkan pemerintah sebesar 7,85 juta ton. (jp/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan