WASPADA ! Kasus DBD di Sumsel Kembali Meningkat. Segera berobat
jumlah kasus DBD yang sudah masuk terdata di Dinas Kesehatan OKU jumlahnya mencapai 25 kasus dan OKI ada 21 kasus..--
Penyakit DBD, bisa menyebabkan gejala seperti demam tinggi dan nyeri sendi otot.
Bahkan, tetangga rumah korban juga ternyata juga positif kasus DBD. Di Desa Bandar juga dilakukan penyemprotan atau fogging (pengasapan).
BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini yang Harus Dilakukan Jika Terkena DBD
BACA JUGA:Cegah DBD, Nasdem Lakukan Fogging
Yanti, warga Kemalaraja berharap tidak sampai terjadi kasus kejadian luar biasa (KLB) dari DBD. Diharapkan, cepat diantisipasi oleh pihak terkait.
Sehingga tidak menyebar kepada warga lainnya. Apakah dengan dilakukan penyemprotan.
Sementara itu, di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dalam seminggu terakhir kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan.
Seperti di RSUD Kayuagung ada 21 pasien yang tengah menjalani perawatan.
BACA JUGA:Waspada DBD, Jika Gejala Ini Menyerang Anda
BACA JUGA:Waspada Penyakit DBD Disini Sudah Mulai Memakan Korban
Direktur RSUD Kayuagung,dr Hj Asri Wijayanti SKM MKes melalui Kabid Pelayanan Medik,dr Hj Lubna MKes mengatakan, yang tengah menjalani perawatan didominasi anak-anak."
Mereka yang dirawat tersebut berasal dari Kayuagung, Mangun Jaya dan Pedamaran. Mengingat saat ini tengah musim penghujan jadi kasusnya terjadi peningkatan.
Untuk stok obat sendiri sambung Lubna cukup baik obat utama maupun cairan. Jadi bagi masyarakat yang mengalami gejala panas tinggi hingga 40 derajat selama dua hari hingga satu Minggu.
Merasakan nyeri di sekujur tubuh mulai dari otot tulang, sendi tenggorokan hingga kepala. Kesulitan bernapas dan perdarahan , untuk segera dibawa ke puskesmas terdekat atau RS. "Kalau ini sudah dialami bisa fatal,"imbuhnya.
BACA JUGA:Naik 10 Kasus DBD di Palembang, Jumlahnya Tidak Terlalu Signifikan
BACA JUGA:Gawat, Terdata Ada 640 Kasus DBD di Palembang, Terbanyak di Kecamatan Ini
Wati warga Serigeni, OKI mengaku, sepupunya sudah empat hari mengalami panas tinggi dan nafsu makan berkurang.
"Sempat dibawa berobat tapi kondisinya semakin drof,"imbuhnya.
Jadi langsung di bawa ke IGD RSUD Kayuagung.
"Hasilnya sudah stadium IV, tapi setelah mendapat perawatan kemarin kondisinya mulai membaik sudah mau makan tapi trombositnya masih turun," pungkasnya. (bis/uni)