Green Housing Untuk Pekerja Informal
PALEMBANG - Panel surya rooftop on grid berkapasitas 1 kWp (kilo Watt peak) terpasang di atap-atap rumah subsidi type 36 Perumahan Gandus Land City, Jl Mustika, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Kota Palembang. PLTS itu menyerap terik sinar matahari secara sempurna, mengkonversinya menjadi energi listrik, lalu mengalirkannya ke jaringan listrik rumah.
Saat itu, Cahyo (42), seorang buruh bangunan mengecek inverter solar cell. Sebelum mengantarkannya ke jaringan PLN, inverter mengubah listrik yang dipanen PLTS, dari arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). “Berkat PLTS ini, konsumsi listrik rumah kami menjadi lebih efisien dan menghemat pembelian token prabayar,” kata penghuni perumahan Gandus Land City ini, Rabu (1/2) pagi. Perhitungannya, sebulan beban listrik 1.300 VA rumahnya bisa habiskan biaya Rp100-150 ribu untuk 67-100 kWh.
Namun karena juga menggunakan surya atap di siang hari untuk hidupkan barang-barang elektronik, seperti lemari es, magic com, televisi, men-charge HP, mengurangi biayanya sekitar Rp50-100 ribu per bulan. “PLTS kami ini nyambung ke jaringan PLN (sistem on grid, red). Listrik-nya hanya dapat digunakan siang hari atau saat ada matahari, malamnya masih pakai listrik PLN. Kecuali jika berbaterai (off grid) seperti punya developer bisa menggunakan listrik PLTS full,” bebernya.
Baca juga : Rumah Subsidi Bakal Rp160 Jutaan Baca juga : Reward Sridevi Umrah dan Bedah Rumah
Kendati begitu, bagi Cahyo, ini sudah cukup lumayan menghemat pengeluaran. “Beban rumah tangga saya menjadi lebih ringan, apalagi saya hanya seorang buruh bangunan yang bergaji Rp125-150 ribu sehari. Bank BTN telah banyak membantu kami, khususnya memfasilitasi pembelian rumah subsidi yang hemat energi ini secara kredit,” ujarnya.
Diketahui, perumahan Gandus Land City merupakan pilot project green and affordable housing pertama di Indonesia, yang diinisiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak tahun lalu. Pembiayaan perumahan untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) segmen informal ini diberikan oleh Bank BTN lewat skema KPR BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan). Sementara pembangunan rumah dikerjakan oleh pengembang PT Karya Anak Negeri.