PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Inovasi terkini dalam proses pemungutan suara adalah dengan menggunakan aplikasi bernama sirekap. Cara baru ini wajib diketahui petugas KPPS. ''Dua petugas dari setiap KPPS diwajibkan menguasai penggunaan aplikasi ini,'' ujar Andi Setiawan, ketua PPS Daerah III, Kecamatan Ilir Timur 1, Palembang.

Aplikasi sirekap memungkinkan setiap inputan langsung tersinkronisasi secara online dan offline dengan PPK di setiap kecamatan. ''Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dengan transparasi dalam proses perhitungan suara,'' ujarnya. 

Dikatakan, tugas utama PPS dalam simulasi ini adalah melakukan pengawasan. "Jadi, kita PPS akan bergerak secara mobile juga ke KPPS," ujarnya. 

Pendekatan langsung ini menunjukkan komitmen PPS untuk memastikan integritas dan keabsahan setiap suara yang terkumpul. Sebelumnya, telah dilakukan simulasi perhitungan suara di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang. Kegiatan yang dihadiri seluruh anggota PPS, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari seluruh Kota Palembang, berjalan sukses.

BACA JUGA:Butuh 7 Petugas KPPS Tiap TPS, Gaji Rp1,1 Juta. Ini Deadline Pendaftarannya, Jangan Sampai Lewat

BACA JUGA:Puskesmas di Palembang Siap Layani Pemeriksaan Kesehatan Calon KPPS, Ini Biaya dan Prosedurnya

Dalam simulasi ini juga diisi pemberian materi oleh anggota KPU Kota Palembang, M Joni. "Partisipasi aktif dari anggota PPS dan KPPS sangat penting untuk menjamin kesuksesan pemilihan. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap warga dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi ini dengan lancar dan adil,'' ujarnya.

Dikatakan, dengan semangat dan kerja sama yang terjalin, simulasi penghitungan suara ini menjadi langkah awal yang positif menuju pemilihan kepala daerah yang transparan dan akuntabel. Kehadiran semua pihak terkait, bersama dengan inovasi teknologi dalam aplikasi sirekap menunjukkan tekad untuk melaksanakan pemilihan secara efisien dan dapat dipercaya. (iol)