https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kiat Polrestabes Palembang Memutus Mata Rantai Curanmor, Harryo: Buru Penadahnya!!!

Kombes Pol Harryo Sugihhartono.-FOTO:Andri/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID -  Sebanyak 32 pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil ditangkap Polrestabes Palembang dan jajarannya, dalam operasi Gerakan Anti Curanmor sebulan terakhir. Tapi aksi curanmor masih terus terjadi.

Seperti dialami  Febrin Sari (32), warga Jl Pangeran Antasari, Lr Terusan Abadi, Kecamatan IT I. Sepeda motornya, hilang dari parkiran halaman rumahnya, Rabu dini hari, 20 Desember 2023. Tak hanya itu, pelaku juga masuk kamar mengambil uang Rp1 juta dan telepon seluler (ponsel).

Dari kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga Rp25 juta. “Karena kelelahan dan mengantuk, saya langsung masuk kamar dan tidur. Bangun tidur, hp dan uang di kamar sudah hilang. Termasuk motor di parkiran,” tutur Febrin, usai melapor ke piket SPKT Polrestabes Palembang, Jumat, 22 Desember 2023.

Terkait sudah banyak pelaku curanmor yang mereka tangkap, namun Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengaku untuk penadahnya belum signifikan yang tertangkap. “Sehingga ini memberi ruang ke pelaku (curanmor) lain. Karena ada penadah atau pembelinya,” ucapnya.

BACA JUGA:Duar, Tangki Minyak Sayur di Jalan Palembang Betung Terbakar, Begini Kronologis Kejadiannya!

BACA JUGA:Loker Terbaru di Shopee Indonesia, Cari Karyawan Beberapa Posisi, Simak Disini Persyaratannya!

 

Karena itu, penadah motor atau mobil curian juga menjadi target dalam operasi Gerakan Anti Curanmor. Hanya saja memang, dari beberapa penadah yang sudah tertangkap kebanyakan mereka berdomisili di perbatasan atau luar kota Palembang.

Sehingga cukup menyulitkan pelacakan keberadaan motor-motor hasil curian dalam kota Palembang,ke penadahnya. “Kendati demikian, kami akan terus lacak dan memburu mereka. Sebab beberapa pelaku (pemetik) yang sudah kami amankan, mengaku mereka berakssi saat ada pesanan dari penadah,” ulasnya.

Biasanya, penadah memesan jenis motor yang diinginkan beberapa hari sebelumnya. Baru pelaku curanmornya, mencari jenis motor sesuai pesanan penadah.  “Karenanya Polrestabes Palembang, juga berkoordinasi dengan polres sampingan, untuk mengungkap sindikat curanmor yang ada,” bebernya.

Dengan begitu, dapat terungkap jaringan curanmor di Kota Palembang, atau secara umum, jaringan curanmor di Sumsel. “Harapannya dengan operasi tadi (Gerakan Anti Curanmor), kasus curanmor di Palembang bisa ditekan,” harap Harryo.

Diketahui dalam Gerakan Anti Curanmor yang digelar Desember ini, Polrestabes Palembang dan polsek-polsek jajarannya berhasil meringkus 32 pelaku curanmor. Berikut amankan kembali 20 motor hasil curian dari penadahnya.

Dari hasil ini, berhasil mengungkap 67 laporan polisi (LP) curanmor yang ada selama ini. Salah satunya, korban curanmor Ahmadi. Driver ojek online (ojol) itu kehilangan motor matic pada 2 Desember 2023 lalu, di sekitar kolam retensi RSI Siti Khadijah Palembang, Kecamatan IB I.

“Namun kurang dari lima menit terlelap istirahat di bawah pohon sekitar kolam retensi, motor sudah tidak ada lagi,” sesal Ahmadi, warga Jl Taqwa/Mata Merah, Kecamatan Kalidoni, Palembang.

Tag
Share