Melihat Lebih Dekat Perjuangan Nelayan Kecil Menangkap Ikan di Sungai Musi
BERLAYAR : Nelayan asal Keramasan, Syarifudin melaut ke Sungai Musi setiap hari. Sehari ia biasa mendapatkan 3 kg ikan seluang. -Foto : Rendi/Sumateraekspres.id-
BACA JUGA:Palembang Siap Sambut Wisatawan Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel Melonjak 20 Persen
Temannya Syarifudin (58) dari Sei Rasau memilih menjala di perairan Sungai Musi dalam kota. “Tiap hari mencari ikan walau hasilnya tak banyak. Biasanya saya menjaring seluang, sekali berlayar dapat 3 kg-an, dijual Rp120 ribu atau Rp40 ribu per kg. Lumayan untuk biaya hidup sehari,” ungkap Syarifudin.
Zulkifli mengaku nelayan Sungsang atau Banyuasin banyak menangkap ikan ke laut atau Selat Bangka, tapi lebih sedikit menangkap di muara. “Di Upang ikannya masih lebih banyak dibanding Sungai Musi dalam kota (Palembang), maka saya rela-relain ke sini (Upang, red) walau perjalanannya jauh,” lanjutnya.
Ketika ada nelayan laut menggunakan trawl mini atau cantrang, ia mengaku tak pernah tergiur memakai alat tangkap yang dilarang tersebut.
Hasilnya mungkin banyak, namun Zulkifli sedikit paham bahwa cantrang merusak terumbu karang dan tempat bertelur ikan lantaran menyentuh dasar perairan.
Baik Zulkifli maupun Syarifudin, mereka nelayan kecil melaut untuk hidup, mungkin berbeda dengan yang mencari keuntungan. (fad/)