Siang-Malam Antre, Sepi Tanda Stok Solar Subsidi Habis, Picu Macet, Jadi Keluhan Masyarakat
ANTREAN: Antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM subsidi, terutama solar terjadi di SPBU Jl Kol H Barlian, tadi malam (10/12). (foto bawah kiri-kanan) Antrean di SPBU Jl A Yani dan SPBU Kotabaru Martapura, OKUT.- FOTO: kris samiaji/SUMEKS-
Setiap hari saat ada solar, pasti terjadi antrean mengular. "Saya kadang isi Rp250 ribu-Rp300 ribu, biar lumayan lama. Tidak tahan mau antre tiap hari,” bebernya.
Bagi yang tak kebagian malam, terkadang harus tidur di SPBU untuk tunggu pasokan pagi masuk. Pengelola SPBU Desa Celikah, Saudy Alvian mengatakan, untuk pengiriman solar lancar. “Cuma memang antreannya panjang. “Kita berusaha mengatur agar tertib dan tidak menimbulkan kemacetan,” imbuh dia,
Di SPBU daerah Air Karang Baturaja dan SPBU jalan lintas depan kantor Bulog OKU, juga terjadi antrean panjang kendaraan isi BBM subsidi. "Khawatir kalau terjadi tabrakan atau senggolan kendaraan," kata Heri, warga Baturaja.
Karena sudah tidak lagi tertampung di areal SPBU, kendaraan meluber sampai ke jalan. Kapolres OKU AKBP Arif Harsono melalui Kasat Lantas AKP Dwi Karti Astuti menyampaikan mereka sudah berkoordinasi dengan pihak SPBU.
“Kita suda berikan arahan kepada petugas SPBU tata cara mengatur lalin. Tapi sering sopir bandel, hingga parkir makan badan jalan,” jelasnya. Kondisi yang sama terjadi di PALI.
“Kalau SPBU sepi, itu tanda bio solar kosong,” kata Andrei, salah seorang petugas SPBU di Jl Merdeka, Talang Ubi.Tapi kalau stok ada, antrean bisa mengular sampai 1 km. Pasokan masuk SPBU malam, sekitar pukul 23.00 WIB.(*/way/lid/bis/ebi)