https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Beras Stabil Tinggi, Cabai Fantastis, Jelang Nataru Harga Bergejolak

DAGANGAN : Sayur mayur yang dijual pedagang di Pasar 16 Ilir Palembang. Beberapa di antaranya saat ini alami kenaikan harga. -Foto : Alfery/Sumateraekspres.id-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), beberapa bahan kebutuhan pokok mulai alami kenaikan. Menyusul harga beras yang tak kunjung turun hingga sekarang. 

Di Muratara, ternyata harga beras premium di pasaran lokal beranjak naik lagi. “Sekarang sudah Rp16 ribu/kg, naik Rp500-Rp1.000 dari sebelumnya Rp15.000-Rp15.500,” kata Sartini, warga Rupit, Muratara.

Menurutnya, kalau harga beras saja tidak bisa ditekan pemerintah, ia khawatir bahan pokok lain juga bakal naik. “Contoh cabai sudah naik tinggi. Sekarang gula juga mulai naik. Entah apa lagi besok-besok,” bebernya.

Plt Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pasar dan Koperasi (Disperindagkop), Kodri melalui Kabid Perdagangan Azhari mengungkapkan, pihaknya bersama Bulog sudah gelar pasar murah.

BACA JUGA:Info Hangat! Harga Beras Makin Meroket, Bulog Jual Lagi Beras Saset Ukuran 200 Gram. Harganya Segini!

BACA JUGA:Dua Ton Beras Ludes Diserbu, Di Pasar Murah, Harga Beras Tak Turun-Turun

"Tapi untuk persiapan Nataru kami akan pantau lagi. Kalau memang diperlukan, akan kita gelar lagi pasar murah," katanya. Tujuan pasar murah untuk menekan harga agar tidak terjadi permainan di tingkat pengepul.

Di wilayah OKU, beras medium kisaran Rp13 ribu/kg dan beras premium Rp14.500/kg.”Sekarang harga beras masih tinggi,” kata Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan OKU, M Yamin.

Salah satu penyebab, saat ini belum masa panen. Baru April 2024 nanti banjir beras kembali. Untuk kebutuhan OKU, beras dari Belitang. Kepala Cabang Bulog OKU, Dr Julkhaidar mengatakan, untuk di lingkup Bulog akan ada penjualan beras sachet. 

"Beras Sachet tidak kita kemas di sini, tapi menunggu kiriman dari Kanwil Bulog. Kami siap pasarkan di OKU,” jelasnya. Dengan berat beras satu sachet 200 gram, dijual Rp2.500. Ia berharap masyarakat bisa terbantu dengan adanya beras sachet itu nantinya.

Harga bahan pokok di Pasar Inpres Martapura OKU Timur juga terpantau stabil tingi. Ada beberapa yang mengalami kenaikan harga. Misalnya gula pasir. Dari semula Rp15 ribu jadi Rp17 ribu/kg.

 "Harga gula pasir naik sekitar sebulan terakhir. Katanya karena kemarau kemarin, banyak tebu rusak," kata Kartila, pedagang di Pasar Inpres Martapura. Selain gula, telur ayam juga sedikit naik. “Dari Rp25 ribu sekarang Rp28 ribu/kg Kami pedagang sampai bingung, harga telur turun sebentar ini mau naik lagi," katanya. 

Untuk minyak goreng curah Rp15 ribu/kg, sedangkan yang kemasan Rp16 ribu hingga Rp17.500, tergantung merek. Harga beras terpantau masih tinggi. Beras medium Rp14 ribu, yang premium Rp15 ribu/kg.

Yang mahal lagi, cabai merah keriting Rp90 ribu/kg, cabai rawit hijau Rp65 ribu dan cabai setan Rp85 ribu/kg. “Yang beli saja lesu karena mahal semua. Berhemat, pembeli kalau belanja sekarang seadanya saja," pungkas Kartila.

Tag
Share