Trik Beternak Sapi dengan Benar
langkah yang tepat dan benar supaya usaha ternak sapi dapat berkembang dengan baik.--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES - Sapi termasuk hewan ternak yang bisa dibilang sulit untuk dirawat. Apalagi untuk dikembangkan sebagai usaha agribisnis, tentu bukanlah menjadi sebuah peluang usaha yang mudah.
Namun, siapa sangka jika ternyata ternak sapi dapat memberikan keuntungan yang besar. Meskipun keuntungan dari bisnis ini besar, bagi Anda yang tidak berpengalaman dalam bidang ini justru bisa jadi malah merugikan lho!
Untuk itu, lakukanlah langkah yang tepat dan benar seperti dibawah ini supaya usaha ternak sapi yang Anda lakukan dapat berkembang dengan baik.
1. Tetapkan Modal Awal Usaha Ternak Sapi
Jangan merasa takut untuk mengeluarkan dana besar. Karena, keuntungan yang akan Anda dapatkan dari anggaran awal bisa berkali lipat.
Anggaran awal tersebut setidaknya harus bisa mencukupi kebutuhan beberapa ternak sapi pertama yang mulai Anda kembangkan.
Modal awal bukan hanya soal anggaran dana saja, namun juga jaringan pertemanan. Jaringan pertemanan ini adalah hal yang sangat penting untuk mendapatkan berbagai informasi tentang merawat dan berbisnis ternak sapi.
2. Memilih Jenis Sapi
Sapi ternak ini memiliki berbagai jenis, seperti: Sapi Ongole, Sapi Limousin, Sapi Brahman, Sapi Madura, Sapi Bali,
Pada dasarnya, Anda harus mengetahui terlebih dulu berbagai macam jenis sapi lokal dan impor. Setelah itu, Anda bisa memilih jenis sapi mana yang akan Anda budidayakan.
Jika Anda memilih sapi lokal, membutuhkan ketelatenan yang lebih karena pertumbuhan dan perkembangannya cenderung lama, namun memiliki kualitas daging yang bagus.
Pilih sapi berumur 2,5 tahun (jantan atau betina) yang sehat. Biasanya harga beli untuk anakan sapi ini sekitar 300 juta rupiah.
3. Menyiapkan Kandang Sapi
Pastikan luas tempat untuk kandang sapi harus sesuai dengan jumlah sapi yang akan Anda kembangbiakkan. Kandang yang mampu untuk memuat sekitar 25 ekor sapi biasanya membutuhkan modal kurang lebih sekitar Rp. 50 juta.
Untuk lokasinya, usahakan membuat kandang sapi jauh dari pemukiman penduduk, minimum 10 meter jarak antara kandang dan rumah peternak sapi. Kandang sapi juga harus mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk menjaga suhu didalam kandang.
4. Membuat Kandang Sapi
Ada berbagai posisi kandang yang bisa Anda buat. Ada posisi yang satu baris sejajar atau dua baris yang berhadapan atau berlawanan atau dengan posisi mengelilingi kandang saling berhadapan atau berlawanan
Hal ini tergantung dari jumlah sapi yang ingin Anda kembangbiakkan.
Selain itu, perlu untuk memberikan lubang ventilasi yang berguna agar cahaya matahari bisa masuk, dan kandang tidak lembab.
5. Memilih Bibit Sapi Ternak yang Unggul
Sapi ternak yang bagus adalah yang memiliki mata bersih dan cerah, dan tidak memiliki lendir di hidungnya. Jika ada lendir di hidungnya, itu berarti sapi tersebut memiliki gangguan pada pernapasan.
Kulit dan bulu sapi juga harus bersih dan tidak rontok sebagai tanda sapi terhindar dari infeksi dan zat berbahaya, kukunya tidak panas bila disentuh dan dubur serta ekor sapi juga harus diperiksa apakah ada gejala diare atau tidak.
6. Pemberian Pakan
Untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan sapi dengan cepat, maka sapi perlu diberi pakan dengan cara tertentu.
Pemberian pakan hijau saja pada sapi kurang efektif sehingga perlu dikombinasikan antara pakan hijau dengan pakan yang mengandung konsentrat seperti ampas tahu, kulit kacang kedelai, bekatul, dan kulit nanas.
Sedangkan makanan seperti jerami, daun, tebu dan alang-alang merupakan makanan yang berkualitas rendah.
7. Perawatan Sapi
Lakukan vaksinasi dan beri obat cacing untuk menjaga kekebalan tubuh sapi. Kandang harus dibersihkan setiap hari supaya tetap kering dan bersih guna menghindari berbagai virus dan penyakit yang menyerang tubuh sapi.
Jangan sampai kandang terkena cipratan air hujan. Karena hal itu dapat membuat kandang sapi lembab, bau, dan mudah menjadi sarang bakteri, virus, kuman penyakit.(nt/rf)